Cerita Dewasa Awal Bercinta sejak SMP - Masa itu masa awal kenalanku, masa awal naluri lelakiku bermain. Dan dia menjadi awal dari semua nafsu seks masa puber yang bergejolak. Cerita panas berikut menceritakan aksi seksku pada masa smp.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
Namaku [ Sensor ], ketika aku SMP, aku tinggal dengan saudaraku di Jakarta, di rumah itu aku bersama tiga orang anak dari saudaraku itu yang usianya sebayaku kecuali Marlena si bungsu, gadis kecil yang masih kelas enam SD.
Setahun sudah aku tinggal dengan mereka, di usia puber sepertiku, semakin hari tubuh Marlena yang biasa kupanggil Lena, terlihat semakin bongsor saja, dengan kulitnya yang putih bersih semakin terlihat menggairahkan nafsuku. Maklumlah turunan dari ibunya yang bertubuh bongsor dan montok.
Setiap pulang sekolah aku selalu meluangkan waktu untuk ngobrol-ngobrol dengan Lena, sekedar untuk melihatnya dari dekat, apalagi payudaranya mulai terlihat bentuknya. Aku pun mulai mengincarnya, suatu ketika aku akan mendekatinya, pikirku.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
Dihari berikutnya saat Marlena pulang dari sekolah langsung menuju ke kamar tempat cucian-cucian yang belum kering, karena di rumah lagi tidak ada orang, akupun mengikutinya. Aku berusaha agar kedatanganku tidak mengagetkannya.
“Len…udah pulang..?” iya kak, sambil melepas sepatunya.
“Awas dong…mau ganti baju nih…!” katanya memohon.
“Iya..aku keluar deh..tapi kalo udah ganti baju boleh masuk lagi ya…!” pintaku padanya.
“Iya…..boleh…” ungkapnya.
“Aku masuk ya…!” pintaku dari luar sambil membuka pintu. Wow..seperti bidadari Marlena memakai daster kecilnya yang bertali satu, jantungku berdegup kencang seakan tidak percaya akan pemandangan itu.
“Len…kamu cantik sekali pakai baju itu..!” ungkapku jujur padanya.
“Masa sih..!” kata Marlena sambil berputar bergaya seperti peragawati.
“Aku boleh bilang sesuatu nggak Len…?” tanyaku agak ragu padanya.
“Mau bilang apaan sih kak…serius banget deh kayaknya…!” ungkap Marlena penasaran.
“A..aku.. boleh peluk kamu nggak..,sebentar aja…!” ungkapku memberanikan diri.
“Aku janji nggak ngapa-ngapain….sungguh..!” janjiku padanya.
“Iiih…peluk gimana sih.., emang mau ngapain…, nggak mau ah…!” bantahnya.
“Sebentar….aja….ya…Len..” kembali aku membujuknya, jangan sampai dia jadi takut padaku.
“Ya udah cepetan ah…yang enggak-enggak aja sih…” ungkapnya agak genit sambil berdiri membelakangiku.
Tak kusia-siakan aku langsung memeluknya diri belakang, tanganku melingkar di tubuhnya yang kecil mulus, dan padat itu, lalu tanganku kuletakkan di bagian perutnya, sambil ku usap-usap dengan perlahan.
Gila..kontolku langsung berdenyut begitu menyentuh pantat Marlena yang empuk dan bentuknya sedikit menungging menyentuh ke arah kontolku. Langsung saja kugesek-gesekkan pelan-pelan di pantatnya itu.
“Iiih….diapain sih tuh…udah….ah…!” seru Marlena sambil berusaha melepaskan pelukanku.
“Aku terangsang Len…abis kamu cantik sekali Len…!” ungkapku terus terang.
Marlena pun membalikkan badannya menghadapku, sambil menatapku penuh rasa penasaran.
“Anunya bangun ya kak…?” tanya Marlena heran.
“Iya Len…aku terangsang sekali…” ungkapku sambil mengelus-elus celanaku yang menyembul karena kontolku yang sudah tegang.
“Kamu mau lihat nggak Len…?” tanyaku padanya.
“Nggak ah…entar ada orang masuk lho…!” katanya polos.
“Kita kunci aja dulu pintu gerbangnya ya…!” ungkapku, sambil beranjak mengunci pintu gerbang depan.
Sementara Marlena menungguku dengan sedikit salah tingkah di kamar itu.
Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita 17, Cerita Sexs, Cerita Mesum, Cerita Porno, Cerita HOT, Cerita Tante, Cerita Sexs ABG, Cerita Seks SMP, Cerita Seks SMP, Cerita Seks Janda, Cerita Seks SPG
Sekembali mengunci pintu gerbang depan, kulihat Marlena masih di kamar itu menunggu dengan malu-malu, tapi juga penasaran.
“Ya udah aku buka ya…..?” ungkapku sambil menurunkan celana pendekku pelan-pelan.
Kulihat Marlena mengbuang muka pura-pura malu tapi matanya sedikit melirik mencuri pandang ke arah kontolku yang sudah kembali ngaceng.
“Nih lihat….cepetan mumpung nggak ada orang…!” ungkapku pada Marlena sambil kuelus-elus kontolku di depannya. Marlena pun melihatnya dengan tersipu-sipu.
”Iiih ngapain sih…. Malu tahu…!” ungkapnya pura-pura.
“Ngapain malu Len…kan udah nggak ada orang…” kataku berdebar-debar.
“Mau pegang nggak….?” Ungkapku sambil menarik tangan Marlena kutempelkan ke arah kontolku. Tampak muka Marlena mulai memerah karena malu, tapi penasaran. Masih dalam pegangan tanganku, tangan Marlena kugenggamkan pada batang kontolku yang sudah ngaceng itu, sengaja ku usap-usapkan pada kontolku, dia pun mulai berani melihat ke arah kontolku.
“Iiiih…takut ah…gede banget sih…!” ungkapnya, sambil mulai mengusap-ngusap kontolku, tanpa bimbinganku lagi.
“Aaaah…ooouw….terus Len…enak banget…!” aku mulai merintih. Sementara Marlena sesuai permintaanku terus menggenggam kontolku sambil sesekali mengusap-usapkan tangannya turun naik pada batang kontolku, rasa penasarannya semakin menjadi melihat kontolku yang sudah ngaceng itu.
“Aku boleh pegang-pegang kamu nggak Len…?” ungkapku sambil mulai mengusap-usap lengan Marlena, lalu bergeser mengusap-usap punggungnya, sampai akhirnya ku usap-usap dan kuremas-remas pantatnya dengan lembut. Marlena terlihat bingung atas tingkahku itu, di belum mengerti apa maksud dari tindakanku terhadapnya itu, dengan sangat hati-hati rabaan tanganku pun mulai keseluruh bagian tubuhnya, sampai sesekali Marlena menggelinjang kegelian, aku berusaha untuk tidak terlihat kasar olehnya, agar dia tidak kapok dan tidak menceritakan ulahku itu kepada orang tuanya.
“Gimana Len…….?” ungkapku padanya.
“Gimana apanya…!” jawab Marlena polos.
Aku kembali berdiri dan memeluk Marlena dari belakang, sementara celanaku sudah jatuh melorot ke lantai, sekalian saja kulepas. Marlena pun diam saja saat aku memeluknya, sentuhan lembut kontolku pada daster mini warna bunga-bunga merah yang dipakai Marlena membuatku semakin bernafsu padanya. akupun terus menggesek-gesekkan batang kontolku di atas pantatnya itu. Sementara tangan Marlena terus menggenggam batang kontolku yang menempel di pantatnya, sesekali dia mengocoknya pelan-pelan.
Tak lama setelah itu perlahan kuangkat daster tipis Marlena yang menutupi bagian pantatnya itu, lalu dengan hati-hati kutempelkan batang kontolku diatas pantat Marlena yang tidak tertutupi oleh daster tipinya lagi.
“Len….buka ya celana dalamnya….!” pintaku pelan, sambil membelai rambutnya yang terurai sebatas bahunya itu.
“Eeeh….mau ngapain sih….pake dibuka segala…?” tanyanya bingung.
“Nggak apa-apa nanti juga kamu tahu… Lena tenang aja…!” bujukku padanya agar dia bersikap tenang, sambil perlahan-lahan aku turunkan celana dalam Marlena.
“Tuh kan…..malu…masa nggak pake celana dalam sih…!” ungkapnya merengek padaku.
“Udah nggak apa-apa….kan nggak ada siapa-siapa..!” aku menenangkannya.
“Kamu kan udah pegang punyaku…sekarang aku pegang punyamu ya…Len..?” pintaku padanya, sambil mulai ku usap-usap memeknya yang masih bersih tanpa bulu itu.
“Ah..udah dong…geli nih…” ungkap Marlena, saat tanganku mengusap-usap selangkangan dan memeknya.
“Ya udah….punyaku aja yang ditempelin deket punyamu ya..!” ungkapku sambil menempelkan batang kontolku ditengah-tengah selangkangan Marlena tepat diatas lubang memeknya. Pelan-pelan kugesek-gesekkan batang kontolku itu di belahan memek Marlena. Lama kelamaan memek Marlena mulai basah, semakin licin terasa pada gesekkan batang kontolku di belahan memek Marlena, nafsu birahiku semakin tinggi, darahku rasanya mengalir cepat keseluruh tubuhku, seiring dengan degup jantungku yang makin cepat.
Masih dalam posisi membelakangiku, aku meminta Marlena membungkukkan badannya ke depan agar aku lebih leluasa menempelkan batang kontolku di tengah-tengah selangkangannya. Marlena pun menuruti permintaanku tanpa rasa takut sedikitpun, rupanya kelembutan belaianku sejak tadi dan segala permintaanku yang diucapkan dengan hati-hati tanpa paksaan terhadapnya, meyakinkan Marlena bahwa aku tidak mungkin menyakitinya.
“Terus kita mau ngapain nih…?” ungkap Marlena heran sambil menunggingkan pantatnya persis kearah kontolku yang tegang luar biasa. Kutarik daster tipisnya lalu kukocok-kocokkan pada batang kontolku yang sudah basah oleh cairan memek Marlena tadi. Lantas aku masukan kembali batang kontolku ketengah-tengah selangkangan Marlena, menempel tepat pada belahan memek Marlena, mulai kugesek-gesekan secara beraturan, cairan memek Marlena pun semakin membasahi batang kontolku.
“Aaah…Len…enaaaak….bangeet…!” aku merintih nikmat.
”Apa sih rasanya….emang enak…ya…?” tanya Marlena, heran.
“Iya…Len…rapetin kakinya ya…!” pintaku padanya agar merapatkan kedua pahanya.
Waw nikmatnya, kontolku terjepit di sela-sela selangkangan Marlena. Aku terus menggenjot kontolku disela-sela selangkangannya, sambil sesekali kusentuh-sentuhkan ke belahan memeknya yang sudah basah.
“Ah geli nih…. udah belum sih…jangan lama-lama dong…!” pinta Marlena tidak mengerti adegan ini harus berakhir bagaimana.
“Iya…Len… sebentar lagi ya…!” ungkapku sambil mempercepat genjotanku, tanganku meremas pantat Marlena dengan penuh nafsu.
Tiba-tiba terasa dorongan hebat pada batang kontolku seakan sebuah gunung yang akan memuntahkan lahar panasnya.
“Aaaaakh…aaaoww…Leenn…aku mau keluaarr…crottt…crott…crottt.. oouhh…!” air maniku muncrat dan tumpah diselangkangan Marlena, sebagian menyemprot di belahan memeknya.
“Iiiih….jadi basah..nih…!” ungkap Marlena sambil mengusap air maniku diselangkangannya.
“Hangat…licin…ya…?” ungkapnya sambil malu-malu.
“Apaan sih ini….namanya..?” Marlena bertanya padaku.
”Hmm…itu namanya air mani…Len…!” jelasku padanya.
Dipegangnya air mani yang berceceran di pahanya, lalu dia cium baunya, sambil tersenyum. Aku pun menatap Marlena sambil melihat reaksinya setelah melihat tingkahku padanya itu. Tapi untunglah Marlena tidak kaget atas tingkahku itu, cuma sedikit rasa ingin tahu saja yang terlihat dari sikapnya itu.
Aku sungguh beruntung dengan keadaan di rumah itu sore itu yang telah memberiku kesempatan untuk mendekati Marlena gadis kecil yang cantik.
Marlenapun menurunkan daster mininya sambil mengusapkannya ke selangkangannya yang belepotan dengan air maniku, lalu dipakainya kembali celana dalamnya yang kulepas tadi.
“Len…makasih ya…udah mau pegang punyaku tadi…!” ungkapku pada Marlena yang masih terheran-heran atas ulahku tadi.
“Kamu nggak marahkan kalau besok-besok aku pengen seperti ini lagi..?” pintaku pada Marlena.
“Iya…nggak apa-apa…asal jangan lagi ada orang aja..kan malu…!” ungkap Marlena polos.
Setelah itu Marlena pun bergegas mengambil tas sekolahnya berlalu ke dalam kamarnya, aku benar-benar merasa puas dengan kepolosannya tadi, pokoknya nanti aku akan bujuk dia untuk seperti itu lagi, kalau perlu kuajari yang lebih dari itu www.segi3.com
Tags:
Cerita Sex, Cerita Dewasa, Cerita 17, Cerita Sexs, Cerita Mesum, Cerita Porno, Cerita HOT, Cerita Tante, Cerita Sexs ABG, Cerita Seks SMP, Cerita Seks SMP, Cerita Seks Janda, Cerita Seks SPG
Foto Cewek Bookingan
Home » Archives for 2012
Cerita Sex Bercinta dengan Pegawai Baru
Cerita Sex Bercinta dengan Pegawai Baru - Semenjak kedatangannya, suasana kantor agak berubah. Orang2 jadi semakin rajin, entah mengapa. Dia bukanlah direktur yang baru, bukan pula sekretaris baru yang seksi. Namanya Nadya. Perempuan berumur 27 tahun ini disukai sekaligus dibenci. Disukai karena kerjanya cepat dan sangat efektif, serta sangat cerdas, tetapi disisi lain dia selalu mengeluh dan memarahi kami karena keterlambatan kami atau hal2 sepele lainnya.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
Nadya bukanlah direktur, juga bukan senior designer. Posisinya sama denganku, junior designer. Yang membedakannya denganku dan beberapa teman lainnya adalah, Nadya lulusan universitas kenamaan di Amerika Serikat, dengan prestasi cum laude. Selain itu Nadya juga keponakan dari Owner perusahaan desain interior ini. Berdarah Jawa- Belanda, dengan tampang indo layaknya model2 catwalk, rambut hitam panjang, dengan kacamata tipis dan pakaiannya yang selalu modis, sudah barang tentu lelaki menyukainya. Namun entah kenapa kami malas untuk akrab dengannya, selain karena sikapnya yang selalu ketus dan tidak bersahabat itu, juga karena kami merasa tidak selevel dengannya. Apalagi kebanyakan dari kami adalah lulusan universitas lokal, dan sewaktu kuliah, membolos sudah jadi makanan kami (tidak bisa nyontek di kuliah desain interior). Walaupun kami datang dari universitas mentereng, tetap saja tidak bisa membandingkan diri kami dengan Nadya.
Aku sendiri berusia 29 tahun, masih jomblo dan belum menikah. Bukan karena aku tidak laku, tapi aku masih agak shock ketika setahun yang lalu pacarku selingkuh dengan sahabatnya sendiri. Memang mereka tidak melakukan hal2 yang melanggar norma kesusilaan, tetapi jalan dengan laki2 lain dan saling berkirim sms mesra di tengah2 persiapan pernikahan, apa bukan selingkuh itu namanya ?
Teman2ku yang lain sering menggodaku agar aku mendekati dan mencoba akrab dengan Nadya, karena menurut informasi yang beredar, Nadya belum memiliki pacar. Wajar saja hal ini terjadi mengingat yang masih bujangan di kantor ini selain aku dan Nadya, Cuma ada seorang desainer senior yang selalu tidak beruntung dalam masalah percintaan, dan seorang office boy. Aku pun bertanya2 kenapa Nadya tidak laku padahal dia sangat cantik dan pintar. Apa karena sikapnya yang ketus ? atau mungkin saja dia lesbian ? haha.
Minggu ini minggu yang sangat melelahkan. Selain mengerjakan desain interior untuk sebuah mall yang akan dibangun, aku dan Nadya harus rapat sore hari bersama developer sebuah gedung perkantoran. Selama di mobilku, Nadya hanya diam saja, sembari mendengarkan musik di ipodnya. Sudah barang tentu dia pasti tidak akan menjawab jika aku sekedar ingin mengobrol atau berbasa-basi dengannya. Sebab selama ini pembicaraanku dengan dia hanya sebatas pekerjaan saja. Dia juga tidak pernah bergabung dengan orang2 kantor mencari makanan murah disekeliling gedung perkantoran. Entah dia makan dimana, karena menurut para direksi dan senior designer, Nadya tidak pernah makan bersama mereka. Tentu saja, karena walaupun sudah berduit dan lebih berumur dari kami, para direksi dan senior designer pasti mencari makan murah untuk berhemat.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
Rapat berlangsung sangat lama. Waktu sudah menunjukkan pukul jam 8 malam. Tetapi Nadya masih berdiskusi dengan pihak pengembang soal konsep desain interior gedung perkantoran itu. Bila rapat dengan rekan yang lain, pasti mereka akan mencari2 alasan atau sengaja mengarahkan pembicaraan agar rapat cepat selesai. Akhirnya rapat selesai juga. Waktu menunjukkan pukul 8.30. rapat berlangsung sangat lancar, dan tidak satupun ucapan Nadya yang dibantah. Harus kuakui gadis ini sangat hebat dalam berargumen.
Jalanan sudah agak lengang karena jam macet sudah lewat. Aku dan Nadya berada di dalam mobil, menuju ke kantor. Aku membuka pembicaraan.
“Udah malem, di kantor ga ada siapa2, mau cari makan dulu sebelum kembali ke kantor ? “ tanyaku berbasa basi.
“Gak usah, langsung ke kantor aja” jawabnya pelan dan pasti. Tak sampai 5 detik dia langsung memasangkan headset ipod ke telinganya. Buset. Dingin sekali tanggapannya. Yasudah. Aku tidak ambil pusing, dengan buru2 aku segera menyetir mobil ke arah kantor, agar aku bisa cepat pulang dan makan malam.
Kantor kami terletak di sebuah gedung berlantai 7, di daerah yang mentereng di Jakarta Selatan. Kantor Konsultan desain interior kami berada di lantai paling atas, berbagi lantai dengan 3 kantor lainnya. Aku memarkirkan mobilku dengan asal2an di tempat parkir. Tumben, pikirku, para satpam lagi kemana ? aku dan Nadya langsung masuk, menaiki lift, dan kemudian masuk ke kantor. Suasana kantor agak gelap karena memang sudah tidak ada siapapun. Aku mencoba membuka pintu pantry untuk mengambil makanan ringan di kulkas, namun pintu pantry sudah terkunci. Memang kebiasaan office boy kami untuk mengunci semua pintu di kantor kecuali pintu utama, yang biasanya selalu dikunci oleh satpam setelah semua pergi.
Untung saja pintu belum dikunci ketika kami masuk. Entah karena malas atau apa, kami tidak menyalakan lampu utama. Karena besok pagi desain awal hasil rapat sudah masuk ke desainer senior, maka kami membereskan hasil rapat tadi di ruang rapat utama. Nadya bekerja dengan sangat teliti mengetik laporan dengan MacBook nya. Sementara aku mengumpulkan hasil sketsa ‘dan denah ruangan dalam satu bundel, sambil menahan perut lapar dan tak henti2nya aku melihat ke arah jam. Setelah tugasku beres, aku membereskan mejaku, dan bersiap untuk pulang sementara Nadya mem-print hasil ketikannya. Nadya sudah akan pergi ketika aku memasukkan alat tulis ke tasku.
“Aku pulang duluan ya..” Nadya berjalan ke arah pintu. Aku tersenyum sekenanya dan meregangkan tubuh dulu sebelum benar2 akan pulang. Tiba2…
“SHIT !” aku mendengar teriakan Nadya dari arah pintu utama. Aku bergegas berlari ke arah pintu utama. Rupanya Nadya sedang berdiri mematung di depan pintu yang tertutup.
“Kenapa ?” tanyaku heran
“Pintunya dikunci” jawab Nadya sambil menarik2 handle pintu sekuat tenaga.
Sial, pikirku. Rupanya tidak ada satpam di luar itu dikarenakan mereka sedang patroli, sekaligus mengecek adakah orang yang lembur malam ini. Rupanya karena kami berdua tidak menyalakan lampu2 utama, yang menyebabkan ruangan kantor seperti tidak ada orang, mereka mengunci pintu tanpa memeriksa terlebih dahulu. Aku mulai panic karena jalan satu2nya keluar dari kantor ini adalah pintu itu. Tangga darurat ada di seberang pintu kantor. Sial. Sekali lagi sial. Semua pintu sudah dikunci. Aku berlari mengintip ke jendela. Sia2. Jendela kantor kami tidak ada yang menghadap ke kantor satpam. Aku blingsatan kesana kemari, dan dengan marah kutendang pintu kaca yang tebal itu. Tak ada reaksi kecuali kakiku sakit. Desain pintu yang kuat agar kantor aman ternyata menjebak kami di kantor
Aku mengeluarkan handphone dari saku celanaku dan menelpon office boy, untuk menyuruhnya kembali ke kantor. Sial sekali lagi. Telponnya tidak aktif. Hebat.
Nadya diam, walau bisa kulihat mukanya memerah menahan marah. Mungkin dia juga ingin cepat pulang, ada janji atau apapun. Tapi Nadya tetap berusaha kalem dengan menelpon pamannya, sang owner perusahaan desain ini. Aku bisa mendengar percakapan mereka.
“Hallo om..”
“Eh Nadya, ada apa ?”
“Om, aku kekunci di kantor”
“Lah kok bisa ? “
Nadya menjelaskan situasinya ke pamannya.
“Waduh…. Gawat juga.. OB nya pun ga bisa ditelpon ?”
“Iya om….”
“Teriak2 gih, coba panggil satpamnya”
Percuma, kupikir. Aku pernah lembur dan melihat kelakuan para satpam itu ketika waktu sudah menunjukkan jam 9 keatas. Setelah patroli dan mengunci pintu2 utama, mereka langsung ke kantor mereka, untuk nonton tv rame2, main kartu, bahkan kadang2 mabuk bareng.
“Ga bisa om…” nada bicara Nadya sudah mulai memelas.
“Hmm… om akan usahakan cari bantuan, tapi om lagi di luar kota sekarang”
“KOK OM GAK BILANG DARI TADI KALAU ADA DI LUAR KOTA ?!?” Nadya meledak. Ditengah kekalutan aku mencoba menelpon semua nomor telpon kantor. Dan sialnya, kebanyakan dari mereka tidak aktif. Ada yang mengangkatnya dengan background suara hingar bingar diskotik dan suara teler ga karuan. Tolol. Di tengah minggu malah dugem. Nadya, terus menekan pamannya. Aku berusaha menelpon semuanya, tetapi entah kenapa sinyal hapeku tiba2 hilang. Aku kalut, mencari telpon kantor. Dan hanya telpon di meja front office saja yang bisa dipakai untuk menelepon ke luar. Aku berlari kearah front office dengan panik. Dan bodohnya tiba2 aku terjatuh tersangkut pojokan meja. Aku jatuh ke meja menimpa telpon kantor. Aku kaget dan langsung bangkit. Berharap telpon tidak rusak. Aku lalu mengangkat telponnya. Ternyata ada nada sambung. Aku mencoba menekan nomer yang kuhapal. Lagi2 sial. Rupanya kejadian tadi menyebabkan tombol 0 rusak dan tidak bisa ditekan. Nomer telpon HP mana yang tidak ada 0 nya ? sedangkan aku tidak punya nomor telpon rumah orang kantor. Ide tiba2 muncul, aku membuka laci front office untuk melihat data nomer telpon pegawai.
SIAL ! SIAL! Lacinya terkunci. Sementara itu Nadya masih menelpon pamannya.
“JADI GIMANA DONG OM ?!?” Bentak Nadya
“Sabar, kamu sama siapa disana ?”
Nadya menyebutkan namaku.
“Oh… sama dia…. Aman kalau sama dia, Nadya, kamu tunggu besok aja, kamu…” Belum sempat pamannya menyelesaikan kalimatnya, Nadya dengan kesal melemparkan handphonenya ke dinding dan handphonenya hancur berkeping2.
“Kenapa kamu banting ?!?!?” Bentakku
Nadya hanya terdiam. Dia menarik nafas dalam2.
“Telpon kantor ? “ tanyanya pendek
“Rusak” jawabku tak kalah pendeknya.
“Kenapa ?” Mukanya mulai memerah. Matanya berkaca2
“Tadi aku jatuh, telponnya ketindih badanku” Aku menjawab sambil memalingkan muka.
“TOLOL !!” Nadya membentakku dan tangan kanannya mengayun akan menampar pipiku. Dengan tangkas aku menangkap tangannya dan melepasnya kembali.
“Lebih tolol mana sama orang yang ngebanting hape nya sendiri ? “ sindirku.
—– 30 menit berlalu ——-
Ruang rapat penuh asap rokok sekarang. Aku menghisap rokok kretekku dalam2 dan membuang asapnya ke langit2. Nadya duduk di pojokan sambil menghisap rokok mentholnya. Kami sudah saling diam selama 30 menit lebih. Tidak ada alasan bagiku untuk mengobrol dengan wanita judes ini. Bikin pusing. Tapi aku mencoba menengok untuk melihat keadaannya. Khawatir juga. Jangan2 nekat gantung diri.
“Apa kamu lihat2 ?” Nadya membalas tatapanku dengan pertanyaan dingin
“Gw punya mata, boleh dong liat kemana aja” Jawabku tak kalah dingin.
“Ngeri tau gak, berdua doang sama cowok macem kamu”
“Eh…. Lu baru masuk kemaren sore Nad, blom kenal siapa gw..” Aku menatap penuh emosi ke arah Nadya.
“Ah…semua cowok sama aja” Nadya membuang muka
“Apa maksud lu ?” Tanyaku penasaran
“Ah, tau lah….” Jawabnya sembari mematikan rokoknya di pot bunga yang sekarang beralih fungsi sebagai asbak.
“Lo tau kan otak cowok isinya seks melulu ?” Suara Nadya terdengar tidak enak
Aku hanya terdiam.
“Bahaya tau gak berdua doang sama cowok asing. Salah2 gw diperkosa” Nadya berkata ketus
“EH. Sori ya mbak-sok pintar-lulusan luar negri-masuk karena koneksi” Nada bicaraku meninggi. “Biar kata lu cantik, juga, ga bakal ada cowok mau perkosa lo ! Mana ada orang mau merkosa orang ngeselin macem elo !!!” Bentakku.
“Orang yang gak bisa bersosialisasi macem lo ! Orang yang egois ! Ga ada empati sedikitpun sama orang kantor ! Ga ada bagus2nya! Mentang2 ni kantor punya om lu, lu mau seenaknya aja disini ?!?!? “ Aku sudah naik pitam. Tidak mampu menahan kesabaran lagi.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep, Cerita panas
“Ah… “ Nadya tidak bisa berkata2 lagi.
“Enak aja lo bilang gw mau merkosa elo ! mendingan gw tidur ama pecun daripada nyentuh badan lo !” Nafasku habis. Sudah kuluapkan semua kekesalanku kepada Nadya.
Tiba2 Nadya berlutut. Melepas kacamatanya dan mulai menitikkan air mata. Dia membanting kacamatanya dan mulai menangis sesenggukan. Shit. Rupanya kata2ku tadi kelewat kasar. Makin lama tangis Nadya makin keras. Aku pun berlutut mendekatinya dan mencoba memegang bahunya.
“Nadya…. Sorry… mungkin gw terlalu kasar” aku meminta maaf
Nadya menepis tanganku dan terus menangis.
“Nad….” Aku agak membungkuk untuk melihat wajahnya. Tapi tiba2 Nadya memelukku dan menangis di dalam pelukanku. Aku terdiam sembari mengelus2 punggung Nadya. Sekitar 10 menit dia menghabiskan tangisnya di pelukku. Aku yang pegal lalu duduk di lantai bersandar pada dinding. Nadya duduk di sebelahku, dengan pandangan kosong. Tak beberapa lama Nadya memulai pembicaraan.
“Maaf… tadi aku lancang ngecap kamu” katanya pelan
“Gw juga Nad… maaf tadi terlalu kasar” jawabku.
“Aku yang mulai” lanjut Nadya. “Kupikir semua laki2 sama. Baik pada awalnya tapi ternyata brengsek”
“Ah. Semua laki2 brengsek kok Nad” Jawabku
Lalu kami terdiam cukup lama.
“Aku pernah diperkosa” Nadya tiba2 bercerita.
“Eh……” Aku tidak bisa menyembunyikan mimik heran dari mukaku.
“Waktu aku baru kuliah di US, ada kakak kelas yang ngedeketin aku..” Lanjut Nadya
“Dia baik banget, sampe pada akhirnya aku diundang ke pesta di asramanya… Pestanya rame, dan ternyata minumannya beralkohol semua.”
“Aku dibuat mabuk” dia terus bercerita “ Lalu aku dibawa masuk ke kamar, dan disana aku diperkosa olehnya” Nadya menghela nafas panjang dulu.
“Sejak saat itu aku ga pernah percaya sama cowok” Nadia lalu mengambil sebatang rokok menthol dari bungkusnya, meremas bungkusnya yang sudah kosong, lalu melemparkan bungkusnya ke pot bunga. Aku memberikan korek apiku ke Nadya. Nadya lalu menyalakan rokoknya dengan korek milikku.
Aku tidak berani berbicara lagi. Aku tadi telah lancing berbicara seperti itu kepada Nadya.
“Gimana kehidupan cinta kamu ?” tanya Nadya
“Mmmm…” Aku diam tak berani menjawab
“Setelah kejadian itu, aku ga pernah berhubungan sama laki2 lagi” katanya. “Sekarang giliran kamu cerita” Katanya sambil tersenyum kepadaku
Aku sedikit terkejut. Ternyata jika tersenyum Nadya manis sekali. Aku tidak pernah melihatnya tersenyum semenjak dia masuk kantor.
“Mmmm… Aku harusnya tahun lalu nikah…” jawabku
“Tapi ?” Tanyanya sambil menghisap rokok mentholnya.
“Tunanganku selingkuh” Jawabku pelan. Tak ingin rasanya menceritakan hal tersebut. Aku menarik nafas dalam2 dan memandang ke arah langit2. Nadya tidak menimpali jawabanku. Dia mematikan rokoknya di pot bunga.
Waktu berjalan sangat lama. Aku dan Nadya berbicara tentang banyak hal. Mulai dari jaman kuliah, sma, segala macam. Ternyata Nadya menyenangkan jika diajak bicara. Tak jarang ia tertawa bersamaku, menertawakan kejadian2 konyol di kantor yang terjadi sebelum kedatangannya. Tak terasa sudah jam 12 malam. Aku sangat capek. Aku mencoba tidur. Aku masih bersender pada dinding, sementara Nadya tertidur, dengan menggunakan bahuku sebagai sandaran.
“Dingin……” Nadya tiba2 memelukku. Aku tak tahu harus berbuat apa. Sebagai lelaki normal, yang sudah lama tidak berhubungan dengan perempuan, aku tiba2 merasa deg2an, dan suhu tubuhku memanas. Aku mengira Nadya bisa merasakannya, karena dia memeluk tubuhku sekarang. “Hmmmm.. jadi yang bujangan di kantor Cuma aku, kamu, sama Pak Yudi ? “ tanya Nadya.
“Iya” jawabku pelan sambil menahan perasaan aneh ini.
“Hehe” Nadya tertawa kecil
“Kenapa ? “ tanyaku.
“Nope… nothing” katanya sambil menahan tawa.
“Well… I guess. Ga ada salahnya kalo satu dari kalian aku pacarin” Nadya melanjutkan ucapannya.
“Oh jadi lu demen ya sama om2 bujangan tua” timpalku
“Haha… enak aja. Coba kamu itung, 45 – 27 = 18, jauh kan umurku sama Pak Yudi” jawabnya
“27 ? Kirain 35…” ledekku.
Nadya berusaha untuk menjewer telingaku tetapi aku menghindar, menangkap tangannya, tetapi aku kehilangan keseimbangan duduk, sehingga aku terjatuh kearah kanan dan tak sengaja menarik Nadya ikut jatuh juga menimpa tubuhku. Aku yang jatuh menyimpang kekanan ditimpa oleh Nadya yang menghadapi telingaku. Akhirnya dia menjewer telingaku tanpa ampun.
“Aduh !. Sakit tau !” Aku berusaha memberontak tapi Nadya malah tertawa2 dan tidak melawan rontaanku. Aku berusaha bangkit tetapi Nadya malah memelukku.
“Aku ingin diperlakukan dengan lembut oleh laki2” bisik Nadya.
Aku memperbaiki posisi jatuhku. Aku tiduran terlentang di ruang rapat, dan Nadya menimpa tubuhku. Aku bangkit, dan Nadya ikut memperbaiki posisinya. Aku kembali duduk, tetapi sekarang Nadya ada di pangkuanku dan tetap memelukku.
“Aku merhatiin kamu terus semenjak pertama kali masuk kantor” Nadya kembali berbisik. “Kamu paling sopan, dan lembut sama perempuan kalo dibandingin sama yang lain”
“Ditambah lagi… kamu belum nikah kan… dan om ku bilang, kamu orang yang baik” Nadya terus berbicara.
“Baru tadi kan bilangnya, gw juga denger” jawabku
“Enggak. Dari awal aku masuk kantor, om udah bilang kalo kamu selain kinerjanya paling bagus, kamu juga sopan, ramah dan orangnya menyenangkan” Nadya membantah ucapanku. “Kayaknya lucu kalau kita pacaran……” Nadya melanjutkan ucapannya.
Aku kaget. Baru pertama kali seumur hidup ada perempuan yang mengatakan ingin kupacari. Dan perempuan itu adalah perempuan yang cantiknya minta ampun seperti Nadya. Aku tak bisa bicara apa2.
Kami berdua saling memandang. Tiba2 entah siapa yang memulai, kami memajukan kepala kami masing2 dan berciuman. Bibir Nadya sungguh hangat. Aku memeluk erat pinggangnya dan Nadya meremas rambutku. Kami berdua berciuman sangat lama. Kurasakan kacamata Nadya menekan2 mukaku. Tapi aku tidak peduli. Bibir kami saling memagut. Lidah kami saling beradu. Aku semakin menguatkan pelukanku. Dan nadya melepaskan ciumannya. Hidungnya beradu dengan hidungku. Dapat kurasakan nafasnya yang panas dan memburu. Nadya melepas kacamatanya dan meletakkannya di sembarang tempat. Tanpa terasa Nadya membuka kancing bajuku. Dia melakukannya sambil menciumi leherku. Agak sulit membuka kancingku dalam keadaan seperti itu, tetapi Nadya cuek.
Aku tak mau kalah. Kulepaskan leherku dari jangkauan bibir nadya, dan mulai meraih kancing kemejanya. Tak berapa lama bajunya terbuka. Tanpa diminta Nadya membuka ikat pinggangnya dan melepas celananya. Didepanku berdiri perempuan blasteran Jawa-Belanda, dengan kulit yang putih dan mulus, hanya memakai pakaian dalam berwarna merah menyala. Aku menelan ludah, melihat tubuh Nadya yang indah, bagaikan model catwalk yang langsing dan proporsional.
Nadya kembali menyerangku. Bibir kami kembali saling berciuman, tanpa sadar tanganku mengarah pada buah dada Nadya. Aku meremasnya dengan lembut. Buah dadanya yang proporsional terasa sangat empuk di tanganku. Aku dengan cepat menyisipkan tanganku ke dalam BHnya. Nadya tiba2 memegang pergelangan tanganku. Dia menahan tanganku dan seakan menyuruhku untuk mundur. Setelah aku menarik tanganku kembali, tangan Nadya mengarah ke punggungnya, dan dia melepas pengait BHnya, melepas BH nya sendiri. Nadya tersenyum kepadaku dan berkata “Kenapa melongo gitu…. Kayak orang bego tau….” Aku malu sendiri dan membuang muka.
Nadya memegang pipiku, dan kemudian tangannya menyusuri badanku, untuk kemudian membuka ikat pinggangku. Aku pasrah, dan Nadya pun menciumi badanku mulai dari leher sampai ke perutku. Aku kaget saat tangan Nadya masuk ke celana dalamku dan menggenggam penisku. Nadya lalu mengoral penisku. Aku sedikit kaget, karena tidak terbiasa dengan oral seks. Pada saat dengan tunanganku dulu, boro2 oral seks, pegang2 sedikit saja sudah kena marah. Padahal aku bukan orang yang tanpa pengalaman seks. Sebelum berpacaran dengannya, aku beberapa kali melakukannya dengan pacar2ku yang dulu.
Aku meringis menahan geli akibat permainan lidah Nadya. Dia sangat pintar memainkan penisku dengan mulutnya. Tindakannya bervariasi, tidak hanya mengulumnya, tetapi juga dengan menciumi bagian2 yang sensitive dan memainkan lidahnya di kepala penisku. Kupikir, sebelum kejadian perkosaan yang menimpanya di US, Nadya sudah sangat berpengalaman dalam hal ini.
Aku kaget dan berusaha menahan kepala Nadya ketika kurasakan spermaku hampir keluar. Nadya tampaknya mengerti dan menghentikan kegiatannya. Dan dalam beberapa menit kemudian, Nadya menanggalkan semua baju dalamnya, begitu juga denganku. Badan telanjang kami berdua bergumul di lantai ruang rapat. Saling berciuman, berpelukan dan menikmati keindahan tubuh masing2.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep, Cerita panas
Hingga pada akhirnya Nadya telentang di atas karpet, kepalanya tepat berada di bawah kepalaku. Mataku memandang lekat2 matanya yang indah.
“Nad…”
“ya…. “ jawabnya
“Are you sure you want to do this ?” tanyaku
“Why did you ask ?” katanya sambil tersenyum.
“We’re already gone too far” lanjutnya. “and now I consider you as my lover though” senyum tipisnya meluluhkan hatiku. Aku mencium keningnya. Kedua kaki Nadya tanpa disuruh kini telah melingkari pinggangku. Kami berciuman dengan hangat. Kedua tangannya melingkari leherku. Kudekatkan penisku ke mulut vaginanya yang mulai terasa basah. Pelan2 aku menggesekkan penisku di mulut vaginanya, mencari jalan masuk. Tetapi tiba2 otot vaginanya menegang, seakan menolak penisku untuk masuk. Aku terdiam dan memandang wajahnya, aku takut dia masih trauma akibat kejadian di US itu.
“It’s okay….” Nadya mengisyaratkan bahwa dia tidak apa2.
Nadya membuka pahanya sedikit lebih lebar lagi dan dia tampak mencoba untuk rileks. Pelan2 kudekatkan kembali kepala penisku di bibir vaginanya. Kepala penisku sudah mulai masuk. Aku mulai menggerakkan penisku maju mundur, walaupun baru sedikit yang masuk. Perlahan namun pasti, penisku semakin masuk kedalam lubang vaginanya.
“aah….. “ Nadya mengerang pelan dan agak meringis ketika penisku masuk sepenuhnya ke dalam vaginanya. Aku menggerakan penisku maju mundur dalam posisi misionaris.
“Mmmhhh… sayang… pelan2 “ Nadya mengingatkanku untuk tidak bergerak terlalu cepat. Dinding vaginanya seakan memijat2 batang penisku dengan lembut. “Aahhh… sayang… mmmhhh….. uuhhh…” Nadya mengerang, menandakan dia mendekati orgasme. Tetapi aku tidak ingin malam ini berakhir secepat itu. Aku menghentikan gerakanku, dan ketika Nadya akan membuka mulutnya untuk bertanya, aku langsung meraih pantatnya dan menggendongnya. Aku kemudian duduk di kursi rapat dan menaikkan badan Nadya di pangkuanku. Nadya mulai berpegang pada pundakku. Dia mengerti dan segera menaikkan pantatnya, lalu dengan pelan2 dia mengarahkan lubang vaginanya ke kepala penisku. Nadya bergerak naik turun di pangkuanku. Vaginanya terus2an memijat2 batang penisku dengan lembut.
Aku memegangi pinggangnya. Nadya menghentikan gerakannya dan berbisik lembut kepadaku. “Sayang… kalo udah mau keluar bilang ya…. Aku gak mau kamu keluarin disitu…” aku mengiyakannya dan dia mulai kembali beraksi. Goyangannya tidak liar dan asal, tetapi begitu rapih. Begitu elegan dan anggun. Suara erangan kami memenuhi ruang rapat. Kami sudah tidak peduli lagi tentang kemungkinan satpam kembali lagi keatas dan menolong kami yang terkunci. Aku sudah tidak berpikir lagi untuk kembali menelpon orang kantor, atau mencoba mendobrak pintu pantry dan keluar lewat tangga darurat.
Yang ada dipikiranku hanyalah Nadya. Rasanya tidak percaya gadis yang tadinya cuek dan judes kepadaku ini bisa ada dipelukanku sekarang.
“Mmmmmhhh….” Nadya agak menggelinjang.
“Aaahhh…..” Nadya kembali bersuara
Aku bisa merasakan Nadya akan mengalami orgasme, karena selain merasakan gelinjangan tubuhnya, aku pun merasakan vaginanya makin menjepit penisku. Aku pun mengimbangi dengan menggerakkan pantatku.naik turun di kursi itu. Kursi yang biasanya dipakai rapat itu menjadi saksi bisu percintaan kami.
“Sayang……. Ahhhhh….” Nadya pun makin mempercepat gerakannya. Aku lalu bangkit sambil menggendong Nadya. Aku mendudukkan Nadya di meja rapat, Nadya tetap memelukku, dan aku terus menggerakkan penisku maju mundur.
“Uuuhh…. Uhhhh…. Sayang……. Aku mau…. Ahhhhh….” Nadya menggelingjang dengan hebatnya… “Tahan sedikit… aku juga mau…..”
“Ahhhhh…..” paha Nadya mencengkram pinggangku dan kepalanya mendongak keatas. Mengerang nikmat menandakan bahwa dia sudah orgasme. Aku terus menggerakkan penisku, dan…”Nadya…. Ahhh…..” Nadya jatuh telentang di meja rapat dan aku mencabut penisku dari lubang vaginanya. Sperma segera berhamburan dari penisku. Nadya segera bangkit dan memelukku. Kami berpelukan erat. Tidak berciuman, tidak melakukan apapun. Hanya berpelukan selama beberapa lama tanpa berbicara apa2. Nadya lalu melepaskan pelukannya dan turun dari meja. Dia lalu mencium pipiku lembut, kemudian dia mulai memakai kembali bajunya.
Aku masih berdiri telanjang dan tertegun. Melihat Nadya yang bagaikan malaikat itu memakai bajunya satu persatu.
“eh… pake baju dong…. Ntar keburu pagi” Nadya mengingatkanku
Aku segera mengenakan kembali bajuku. Aku kembali mencoba tidur dengan bersandar di dinding. Nadya kembali pada posisinya, bersandar di bahuku.
Singkat cerita pagi pun datang. Kami berhasil keluar jam 7 pagi. Hari itu kami berdua sengaja diliburkan karena kejadian konyol itu. Selanjutnya bisa ditebak. Nadya mulai terbuka pada orang2 kantor. Dia sudah bisa berkomunikasi dengan akrab, dan sinisnya makin lama menghilang. Ditambah lagi ketika kini kami sudah berpacaran. Nadya menjadi ceria dan orang2 kantor tampak takjub melihat perubahan itu.
One thing leads to another. Dan sekarang, setelah kegagalan pernikahanku yang dulu, setelah beberapa lama berpacaran, aku akan mempersiapkan pernikahanku dengan Nadya.
Tags:
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep, Cerita panas
Foto Cewek Bookingan
Cerita Seks Sepupuku Yang Baru Datang
Cerita Seks Sepupuku Yang Baru Datang - Kejadiannya udah lama banget, sekitar tahun 1998. Pas waktu itu lagi ada acara hajatan perkawinan saudara di pinggiran Kota Bandung. Mengingat acara hajatan kawinan, kebiasaan orang Indonesia kebanyakan, maka banyaklah saudara yang datang beberapa hari sebelum acara dimulai untuk sekedar membantu-bantu demi kesuksesan acara. Demikian juga saya. H-6 saya dan keluarga sudah tiba di TKP. Begitu juga beberapa anggota keluarga yang lain datangg dengan seluruh atau sebagian anggota keluuarganya. Diantara mereka ada seorang keluarga yaitu pamanku yang datang dengan anak-anaknya 5 orang Perempuan semua. Mereka berusia tidak begitu jauh denganku. Sebut saja salah seorangnya bernama Nining. Wajahnya tidak terlaluu cantik, namun enak dan sedap dipandang. Berusia sekitar 20-22 tahunan, mahasiswa jurusan kesenian di salah satu perguruan tinggi negeri di Bandung. Kebetulan oleh yyang empunya hajatan saya dan Nining diberikan tugas untuk membuat janur yang akan dipasang pada h-1 nanti. Setelah ngobrol ngalor dan ngidul, malampun tiba dan sekitar jam 11 malam sebagian besar orang-orang sudah terkapar karena lelah dan kecapaian setelah aktifitas ataupun dari perjalanan jauh.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
Kebetulan rumah yang empunya hajat lumayan besar dengan banyak ruang dan kamar. Namun tetap sajja ada bebebrapa orang yangg tidak kebagian tidur di kamar termasuk aku dan nining yang keasyikan ngobrol. "wah, keabisan kapling nih kita!" kata nining menutup obrolan tengah malam."iya, udah ah aku mah tidur disini saja..." kataku sambil menggelosorkan badan di karpet yang juga sudah disesaki oleh orang-orang. Karena sudah ngantuk dan lelah, tak lam aku pun tertidur. Entah sudah berapa lama tiba-tiba aku terbangun karena terasa ada yang memegang pahaku. Ketika kulihat ternyata Nining sudah terlelpa dengan posisi menyampiing ke arahku dan tangannya tanpa sadar telahh berada diatas pahaku yang tingga bebebrpa cm saja ke daerah sensitifku. Lama-lama timbul niat iseng untuk mencium bibir nining yang mungil dan tipis itu dalam benakku. Kuhampiri wajahnya dan ingin segera kukecup bibirnya itu. Namun aku takut kalau-kalau ada yang melihat jadi aku celingukan kanan kiri dulu. Nampaknya semua orang sudah terlelap dan terbuai dalam mimpinya masing-masing. Siiip, aman pikirku. Langsung aku kecup bibirnya yang mungil itu. Tak ada reaksi. Wah bener udah tidur lelap nih, kuteruskan pekerjaan ku menciumi bibir Nining. Iseng kuraba bagian dadanya yang montok, terhalang oleh kutangnya yang luumayan tebal. Haduh, akau memutar otak aagar isa meraba payudaranya yang sekel. Karena tak kunjung dapat akal, kulanjutkan saja menciumi bibir Nining. Selagi kuciumi, tiba - tiba ia bergerak ke arah sebaliknya dan aku kaget setengah mati takut ketahuan. Daripada malu, aku pun berbalik dan pura-pura tidur sambil mennggerutu menahan konak yang teramat sangat.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
Keesokan harinya, aku takut ada perubahan sikap dari Nining gara-gara insiden semalam. Tapi ia biasa saja. Dalam hatiku bertanya, sebenarnya dia tahu apa tidaknya??? Dari pada pusing mikirin hal itu aku pun menganggapnya itu tak pernah terjadi. Skip story, setelah malam rutinitas pun kembali terulang dan kami pun tidur laagi bersama di tempat yang sama. Kali ini sengaja aku tidak tidur. Setelah menunggu kurang lebih 15 menit, kudengar dengkuran halus dari sebelahku. Nampaknya Nining sudah pulas tertidur. Kali ini dia tidur dengan mengenakan baju kaos dengan celana selutut dan bahan kaos juga. Saat ini, Nining tidur membelakangiku. Nampak jelas diwajahku, ceplakan CD nya jelas sekali menutupi pantatnya yang semok. Kucoba mengelus pantatnya yang bulat itu dengan pelan dan lembut. 5 menit kulakuakn hal itu dan tiba-tiba nining merubah posisi tidurnya dengan telentang dan kaki sebelah kirinya ditekuk keatas. otomatis celananya yang selutut dan longgar sedikit turun dan menghassilkan pemandangan yang indah. Paha putih yang mulus membentang dimataku. Kembali si otong menengang dan aku pun pusing mencari cara bagaimana memuaskan hasratku. Harus malam ini aku bisa puas. Begitu tekadku dalam hati. Untuk kelancaran acara, aku berpura-pura ke kamar mandi smbl patroli melihat keadaan sekitar. Aman, jam 2 dinihari dengan hawa malam ynag dingin membuat semua oraang tertidur pulas. Aku kembali ketempat semula dan sengaja mengambil posisi agak kebawah agar wajahku sejajar dengan toket Nining. aku mulai aktifitas dengan mencoba menyentuh payudaranya dari luar. Ku coba mengangkat kausnya sedikit dan nampak bagian bawah punggungnya. Kumasukkan tanganku kebalik kaosnya dan mencoba menggengan payudaranya. berhasill...... Tanganku yang nakal berhasil mencapai payudaranyya walau sedikit. selagi aktifitasku berlangsung, Nining tiba-tiba merubah posisi tidurnya dengan cara membalik badannya dan kaki sebelah kirinya menindih kakiku. Sekarang kami berhadapan dengan langsung dan sepintas seperti sedang berpelukan. Kembali kuelus lembut toketnya dari luar, sambila tangan kananku mengelus-elus pantatnya. Setelah kurang lebih 3 minit kuelus-elus daerang putingnya dari luar, tiba-tiba kedua tangannya memegang wajahku dan wajahnya dirunkan sehingga wajah kami saling berhadapan. Dan dengan mata sayu ia menatapku dan menciumi hidung ku. Mendapat respon positif, ku ambil inisiatif dengan meraih bibirnya dengan bibirku. Ia membalas dengan lembut dan menjilati bibirku. Kusambut juluran lidahnya dengan lidahku. Kami bermain lidah kurang lebih dua menit dan kucoba angkat kaosnya dan ia pun mengangkat badannya sehingga pekerjaanku dengan mudah dapat dilaksanakan. Setelah Bajunya terangkat kukeluarkan toketnya tanpa membuka BHnya dan langsung kupelitir putingnya dengan lidahku, hasilnya ia pun menggelinjang geli dan keenakan. Tangan Nining sudah berada di atas celana dan mengusap-usap kontolku denggan gerakan yang pelan. Lama-lama ia menelusupkan tangannya dari arah perutku. Segera kubuka sleting clena pendekku dn kukeluarkan penisku yng sudah tegang darikemarin. Kusambut kocokannya dengan membalas menusap-usap memeknya dari luar. Ciumannya yang tadinya lembut berubah menjadi liar dan nafasnya semakin terengah-engah menahan nafsu. Kumasukkan tanganku dan ku masukan jariku ditengah-tengah memeknya yang terasa mulai basah.
Dengan akrifitas semacam itu, hasratku semakin memuncak dan ingin segera kumuntahkan spermaku. "Ning, boleh ga dimasukin??" tanyaku. Ia hanya terdiam. Kutanya lagi dan ia mengangguk pelan tanda setuju. Kusuruh ia membelakangiku dan kupelorotan celananya hingga selutut. Kucoba masukkan kontolku dari belakang sambil terus menggosok-gosokan kearah bagian belakang memeknya. Kuangkat sedikit pahanya agar kontolku mudah menerobos masuk dan berhasil. Kumasukan batang kontolku yang semakin keras dengan iringan desahan tertahan dari nining. " aaaahhhh, shhhhh, mmmhhhhh..... " hanya suara itu yang ia keluarkan. Kukocok kontolku maju mundur deng kecepatan sedang. 5 menit kukocok memeknya dari belakang dan terasa semakin basah dan semakin licin memeknya. Tiba-tiba dia menarik badannya dan membalikkannya kehadapanku. "Bang di teras samping aja yu, dkt kolam. Supaya lebih leluasa.." ajaknya. Tanpa menunggu diminta 2 kali langsung aku berdiri menuju teras samping yang berjarak kurang lebih 5 meter dari tempat kami sekarang. Setibanya di sana, Nining langsung membuka habis celananya tanpa melepas kausnya. Ia hanya menaikkan kaos dan kutangnya sehingga toketnya yang sekel, mulus dan putih menggelayut menambah birahi. Ia mendorong tubuhku untuk berbaring dan mengambil inisiattif menindihku. Kuciumi dan kujilati lagi bibirnya yang mungil dan tipis itu dengan penuh nafsu. Ia membalasnya dengan penuh nafsu pula. Rupanya ia sudah on lagi dan mulai menuntun kontolku untuk memasuki lobang memeknya lagi. Blessssss.... aaahhhhh.... masuknya kontolku diiringgi dengan rintihan dan desahannya lagi sehhinggga membuat aku semakin terangsang. Ia pun menggenjot kontolku dengan gerakan maju mundur. Kadang cepat kadang lambat gerakannya. Sementara ia mengocok kuremas2 toketnya yang lucu itu dengan gemas sambil sesekali memainkan putingnya. 3 menit kemudian ia mengambil posisi berjongkok diatasku dan mulai dengan gerakan turun naik. Semakin lama semakin cepat dan setelah 3 menit ia menindihku sambil mencium bibirku dan mengejang... "Dah keluar Ning???" tanyaku dan ia menjawab dengan anggukan kecil sambil senyum. Kubalikkan badannya dan kurenggangkan kakinya sehingga sekarang aku bisa melihat memeknya dengan leluasa. Kumasukkan kontolku kembali dan kukocok dengan kecepatan sedang dan langsung tinggi sehingga toketnya bergoyang goyang... aaahhhh... uuuhhh... shhhh... mmmmhhhh...aaaahhh.... hanya suara-suara itu yang dikeluarkan Nining dengan pelan dan lirih. "Ning, aku dah mau sampe, keluarin dimana nih?? dalem apa diluar???" tanyaku. "dddalllemmm aja bannggghhh.... ssshhhh .... aaahhh... gpp.. aku lg ga subur... aaahhh... shhh" katanya sambil terus merintih nikmat.
Kuteruskan pekerjaanku mnggenjot memeknya dan .... aaaaahhhhhh...... Croooooottttt.... croooottt... entah berpa kali kusemprot memeknya dengan maniku. "Ning enak banget.... memek mu enak banget ...." kataku memuji. "Kontol abang juga gede, ning aja sampe kelojotan dikompa sama abanag." jawabnya memabalas pujian ku. Kutarik kontolku keluar dan nampak disela-sela memeknya air maniku meleleh. Memeknya mulus, ga ada bulu dengan pinggiran memek yang merah merekah. Nining lalu mengambil Cdnya dan mengelapi memeknya yang basah dan mengelapi kontolku. Sewaktu ia mengelapi kontolku, kuraih kepalanya agar mendekat ke kontolku.Nining rupanya faham dan mulai mengulum kontolku sambil sesekali dihisapnya pelan. Kontol yang mulai mengecil dan melemas itu dalam sekejab sudah mengeras kembali. kutarik pahanya keatas dan sekarang kami lakukan posisi 69. 5 menit kami saling hisap dan jilat alatkemaluan sampai akhirnya aku sudah tak tahan pingin kembali memasukkan kontolku kedalam memeknya. Kudorong pantatnya dan ia kembali berjongkok diatas tubuhku, namun sekarang dia membelakangiku. kusuruh ia nungging dan kusodok dari belakang dengan gaya anjing. Kukompa terus memeknya langsung dengan RPM tinggi. Hasilnya, belum 7 menit aku sudah keluar dan menyemprotkan kembali air maniku. Dari jauh terdengar lamat-lamat azan subuh dan kami mengenakan kembali pakaian kami dan kembali tidur di tempat semula.
Siang harinya, kami sedang prepare kamar pengantin di lantai atas, dan memang lantai atas hanya ada 3 kamar tidur dan lumayan sepi. Sambil mengobrol membahas kejadian semalam, kami merapikan ruangan kamar untuk dijadikan kamar pengantin. Lama-lama, cewek ini semakin cantik rupanya, pikirku. Terbawa suasana rumah yang sepi, sambil memasang tirai, kucoba mengelus pantatnya. Ia hanya senyum tanpa mempedulikan tanganku yang bukan lagi membelai tapi mulai meremas pantanya yang sekel dan bahenol itu. Kudorong bahunya dengan lembut dan kucoba mengecup bibirnya. Ia membalas walau hanya sebentar dan mendorong bahuku. "nanti aja, tar kerjaannya ga beres...." katanya lembut. Aku ga peduli. Tanggung konak kudorong tubuhnya dengan tubuhku kearah tembok aambil terus menciumi dan melumat bibirnya. Tanganku pun mulai beroperasi, sebelah kanan meremas toketnya sebelah kiri menelusup kearah memeknya. 2 menit ia mulai terangsang dan merenggangkan pahanya. Terasa memeknya mulai basah. Kutidurkan dia di lantai dan kuturunkan celana jeans pendeknya sekaligus dengan celan dalamya. Sekarang bagian bawah tubuhnya polos sama sekali. sambil mengangkang ia terus membalas ciuman ku dengan liar. Akupun mulai turun menciumi perut dan daerah diatas memeknya dengan lembut. Nining hanya berekspresi dengan mengelinjang da menggeliat saja. Kuciumi itilkya dan kuhirup baunya yang menyegarkan. Kumulai menjilati itilnya dengan lembut bahkan kadang kuhisap pelan. setelah beberapa saat kujilatin memeknya tiba-tiba ia menekan kepalaku sekan menyuruhku melepaskan ciuman dan jilatanku. Tapi aku ga peduli, aku terus menjilati memeknya dengan buas dan sampai akhirnya aku merasa ada cairan hangat yang menyiram wajahku diiringi dengan lenguhan panjang Nining. Ahhhhhhhhhhhhhhhh........... sssssssshhhhh... oooohhh... bang, kamu nakal banget siiiihh.... oooooooooohhh.." Mengetahu Nining orgasme, kukeluarkan kontolku yang sedari tadi tegang dan kumasukkan kontolku kedalam loban memeknya yang licin dan hangat. Clllepphhh... aaaah... lega dan nyaman rasanya ketika kontolku mulai memasuki lobang memeknya. Kukocok langsung dengan kecepatan tinggi memeknya. Plok, plok, plok, suara paha kami yang beradu meningkahi suara Nining yang terus mendesah menahan nikmat. Dan akhirnya akupun melepaskan air maniku dengan denras didalam memeknya yang hangat dan nyaman dengan sebuah rintihan tertahan.... ""Nnnniiinnnngggghhh... aaaahhh... aaaahhh...aaaahhh" kulepaskan air maniku dengan segala kenikmatan. Al hasil... kerjaan kami hari itu sedikit terhambat dengan aktifitas kami yangg diluar rencana kerja.
Malam harinya, kami mengulangi lagi kenikmatan yang sama di tempat lain yang kami anggap aman. bahkan pada H-2 kami melakukannya di kebun belakang dengan bertelanjang bulat beralaskan rumput saja. Sampai hari pelaksanaan resepsi, kami masih melakukannya sampai 4 kali di kamar mandi lantai atas, kamar gudang, kamar mandi dan di dalam mobil. Selama 6 hari sampai H+2 kami benar-benar seperti pengantin baru. Melakukannya kapan saja saat ada kesempatan. www.segi3.com
Tags:
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep, Cerita panas
Foto Cewek Bookingan
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
Kebetulan rumah yang empunya hajat lumayan besar dengan banyak ruang dan kamar. Namun tetap sajja ada bebebrapa orang yangg tidak kebagian tidur di kamar termasuk aku dan nining yang keasyikan ngobrol. "wah, keabisan kapling nih kita!" kata nining menutup obrolan tengah malam."iya, udah ah aku mah tidur disini saja..." kataku sambil menggelosorkan badan di karpet yang juga sudah disesaki oleh orang-orang. Karena sudah ngantuk dan lelah, tak lam aku pun tertidur. Entah sudah berapa lama tiba-tiba aku terbangun karena terasa ada yang memegang pahaku. Ketika kulihat ternyata Nining sudah terlelpa dengan posisi menyampiing ke arahku dan tangannya tanpa sadar telahh berada diatas pahaku yang tingga bebebrpa cm saja ke daerah sensitifku. Lama-lama timbul niat iseng untuk mencium bibir nining yang mungil dan tipis itu dalam benakku. Kuhampiri wajahnya dan ingin segera kukecup bibirnya itu. Namun aku takut kalau-kalau ada yang melihat jadi aku celingukan kanan kiri dulu. Nampaknya semua orang sudah terlelap dan terbuai dalam mimpinya masing-masing. Siiip, aman pikirku. Langsung aku kecup bibirnya yang mungil itu. Tak ada reaksi. Wah bener udah tidur lelap nih, kuteruskan pekerjaan ku menciumi bibir Nining. Iseng kuraba bagian dadanya yang montok, terhalang oleh kutangnya yang luumayan tebal. Haduh, akau memutar otak aagar isa meraba payudaranya yang sekel. Karena tak kunjung dapat akal, kulanjutkan saja menciumi bibir Nining. Selagi kuciumi, tiba - tiba ia bergerak ke arah sebaliknya dan aku kaget setengah mati takut ketahuan. Daripada malu, aku pun berbalik dan pura-pura tidur sambil mennggerutu menahan konak yang teramat sangat.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
Keesokan harinya, aku takut ada perubahan sikap dari Nining gara-gara insiden semalam. Tapi ia biasa saja. Dalam hatiku bertanya, sebenarnya dia tahu apa tidaknya??? Dari pada pusing mikirin hal itu aku pun menganggapnya itu tak pernah terjadi. Skip story, setelah malam rutinitas pun kembali terulang dan kami pun tidur laagi bersama di tempat yang sama. Kali ini sengaja aku tidak tidur. Setelah menunggu kurang lebih 15 menit, kudengar dengkuran halus dari sebelahku. Nampaknya Nining sudah pulas tertidur. Kali ini dia tidur dengan mengenakan baju kaos dengan celana selutut dan bahan kaos juga. Saat ini, Nining tidur membelakangiku. Nampak jelas diwajahku, ceplakan CD nya jelas sekali menutupi pantatnya yang semok. Kucoba mengelus pantatnya yang bulat itu dengan pelan dan lembut. 5 menit kulakuakn hal itu dan tiba-tiba nining merubah posisi tidurnya dengan telentang dan kaki sebelah kirinya ditekuk keatas. otomatis celananya yang selutut dan longgar sedikit turun dan menghassilkan pemandangan yang indah. Paha putih yang mulus membentang dimataku. Kembali si otong menengang dan aku pun pusing mencari cara bagaimana memuaskan hasratku. Harus malam ini aku bisa puas. Begitu tekadku dalam hati. Untuk kelancaran acara, aku berpura-pura ke kamar mandi smbl patroli melihat keadaan sekitar. Aman, jam 2 dinihari dengan hawa malam ynag dingin membuat semua oraang tertidur pulas. Aku kembali ketempat semula dan sengaja mengambil posisi agak kebawah agar wajahku sejajar dengan toket Nining. aku mulai aktifitas dengan mencoba menyentuh payudaranya dari luar. Ku coba mengangkat kausnya sedikit dan nampak bagian bawah punggungnya. Kumasukkan tanganku kebalik kaosnya dan mencoba menggengan payudaranya. berhasill...... Tanganku yang nakal berhasil mencapai payudaranyya walau sedikit. selagi aktifitasku berlangsung, Nining tiba-tiba merubah posisi tidurnya dengan cara membalik badannya dan kaki sebelah kirinya menindih kakiku. Sekarang kami berhadapan dengan langsung dan sepintas seperti sedang berpelukan. Kembali kuelus lembut toketnya dari luar, sambila tangan kananku mengelus-elus pantatnya. Setelah kurang lebih 3 minit kuelus-elus daerang putingnya dari luar, tiba-tiba kedua tangannya memegang wajahku dan wajahnya dirunkan sehingga wajah kami saling berhadapan. Dan dengan mata sayu ia menatapku dan menciumi hidung ku. Mendapat respon positif, ku ambil inisiatif dengan meraih bibirnya dengan bibirku. Ia membalas dengan lembut dan menjilati bibirku. Kusambut juluran lidahnya dengan lidahku. Kami bermain lidah kurang lebih dua menit dan kucoba angkat kaosnya dan ia pun mengangkat badannya sehingga pekerjaanku dengan mudah dapat dilaksanakan. Setelah Bajunya terangkat kukeluarkan toketnya tanpa membuka BHnya dan langsung kupelitir putingnya dengan lidahku, hasilnya ia pun menggelinjang geli dan keenakan. Tangan Nining sudah berada di atas celana dan mengusap-usap kontolku denggan gerakan yang pelan. Lama-lama ia menelusupkan tangannya dari arah perutku. Segera kubuka sleting clena pendekku dn kukeluarkan penisku yng sudah tegang darikemarin. Kusambut kocokannya dengan membalas menusap-usap memeknya dari luar. Ciumannya yang tadinya lembut berubah menjadi liar dan nafasnya semakin terengah-engah menahan nafsu. Kumasukkan tanganku dan ku masukan jariku ditengah-tengah memeknya yang terasa mulai basah.
Dengan akrifitas semacam itu, hasratku semakin memuncak dan ingin segera kumuntahkan spermaku. "Ning, boleh ga dimasukin??" tanyaku. Ia hanya terdiam. Kutanya lagi dan ia mengangguk pelan tanda setuju. Kusuruh ia membelakangiku dan kupelorotan celananya hingga selutut. Kucoba masukkan kontolku dari belakang sambil terus menggosok-gosokan kearah bagian belakang memeknya. Kuangkat sedikit pahanya agar kontolku mudah menerobos masuk dan berhasil. Kumasukan batang kontolku yang semakin keras dengan iringan desahan tertahan dari nining. " aaaahhhh, shhhhh, mmmhhhhh..... " hanya suara itu yang ia keluarkan. Kukocok kontolku maju mundur deng kecepatan sedang. 5 menit kukocok memeknya dari belakang dan terasa semakin basah dan semakin licin memeknya. Tiba-tiba dia menarik badannya dan membalikkannya kehadapanku. "Bang di teras samping aja yu, dkt kolam. Supaya lebih leluasa.." ajaknya. Tanpa menunggu diminta 2 kali langsung aku berdiri menuju teras samping yang berjarak kurang lebih 5 meter dari tempat kami sekarang. Setibanya di sana, Nining langsung membuka habis celananya tanpa melepas kausnya. Ia hanya menaikkan kaos dan kutangnya sehingga toketnya yang sekel, mulus dan putih menggelayut menambah birahi. Ia mendorong tubuhku untuk berbaring dan mengambil inisiattif menindihku. Kuciumi dan kujilati lagi bibirnya yang mungil dan tipis itu dengan penuh nafsu. Ia membalasnya dengan penuh nafsu pula. Rupanya ia sudah on lagi dan mulai menuntun kontolku untuk memasuki lobang memeknya lagi. Blessssss.... aaahhhhh.... masuknya kontolku diiringgi dengan rintihan dan desahannya lagi sehhinggga membuat aku semakin terangsang. Ia pun menggenjot kontolku dengan gerakan maju mundur. Kadang cepat kadang lambat gerakannya. Sementara ia mengocok kuremas2 toketnya yang lucu itu dengan gemas sambil sesekali memainkan putingnya. 3 menit kemudian ia mengambil posisi berjongkok diatasku dan mulai dengan gerakan turun naik. Semakin lama semakin cepat dan setelah 3 menit ia menindihku sambil mencium bibirku dan mengejang... "Dah keluar Ning???" tanyaku dan ia menjawab dengan anggukan kecil sambil senyum. Kubalikkan badannya dan kurenggangkan kakinya sehingga sekarang aku bisa melihat memeknya dengan leluasa. Kumasukkan kontolku kembali dan kukocok dengan kecepatan sedang dan langsung tinggi sehingga toketnya bergoyang goyang... aaahhhh... uuuhhh... shhhh... mmmmhhhh...aaaahhh.... hanya suara-suara itu yang dikeluarkan Nining dengan pelan dan lirih. "Ning, aku dah mau sampe, keluarin dimana nih?? dalem apa diluar???" tanyaku. "dddalllemmm aja bannggghhh.... ssshhhh .... aaahhh... gpp.. aku lg ga subur... aaahhh... shhh" katanya sambil terus merintih nikmat.
Kuteruskan pekerjaanku mnggenjot memeknya dan .... aaaaahhhhhh...... Croooooottttt.... croooottt... entah berpa kali kusemprot memeknya dengan maniku. "Ning enak banget.... memek mu enak banget ...." kataku memuji. "Kontol abang juga gede, ning aja sampe kelojotan dikompa sama abanag." jawabnya memabalas pujian ku. Kutarik kontolku keluar dan nampak disela-sela memeknya air maniku meleleh. Memeknya mulus, ga ada bulu dengan pinggiran memek yang merah merekah. Nining lalu mengambil Cdnya dan mengelapi memeknya yang basah dan mengelapi kontolku. Sewaktu ia mengelapi kontolku, kuraih kepalanya agar mendekat ke kontolku.Nining rupanya faham dan mulai mengulum kontolku sambil sesekali dihisapnya pelan. Kontol yang mulai mengecil dan melemas itu dalam sekejab sudah mengeras kembali. kutarik pahanya keatas dan sekarang kami lakukan posisi 69. 5 menit kami saling hisap dan jilat alatkemaluan sampai akhirnya aku sudah tak tahan pingin kembali memasukkan kontolku kedalam memeknya. Kudorong pantatnya dan ia kembali berjongkok diatas tubuhku, namun sekarang dia membelakangiku. kusuruh ia nungging dan kusodok dari belakang dengan gaya anjing. Kukompa terus memeknya langsung dengan RPM tinggi. Hasilnya, belum 7 menit aku sudah keluar dan menyemprotkan kembali air maniku. Dari jauh terdengar lamat-lamat azan subuh dan kami mengenakan kembali pakaian kami dan kembali tidur di tempat semula.
Siang harinya, kami sedang prepare kamar pengantin di lantai atas, dan memang lantai atas hanya ada 3 kamar tidur dan lumayan sepi. Sambil mengobrol membahas kejadian semalam, kami merapikan ruangan kamar untuk dijadikan kamar pengantin. Lama-lama, cewek ini semakin cantik rupanya, pikirku. Terbawa suasana rumah yang sepi, sambil memasang tirai, kucoba mengelus pantatnya. Ia hanya senyum tanpa mempedulikan tanganku yang bukan lagi membelai tapi mulai meremas pantanya yang sekel dan bahenol itu. Kudorong bahunya dengan lembut dan kucoba mengecup bibirnya. Ia membalas walau hanya sebentar dan mendorong bahuku. "nanti aja, tar kerjaannya ga beres...." katanya lembut. Aku ga peduli. Tanggung konak kudorong tubuhnya dengan tubuhku kearah tembok aambil terus menciumi dan melumat bibirnya. Tanganku pun mulai beroperasi, sebelah kanan meremas toketnya sebelah kiri menelusup kearah memeknya. 2 menit ia mulai terangsang dan merenggangkan pahanya. Terasa memeknya mulai basah. Kutidurkan dia di lantai dan kuturunkan celana jeans pendeknya sekaligus dengan celan dalamya. Sekarang bagian bawah tubuhnya polos sama sekali. sambil mengangkang ia terus membalas ciuman ku dengan liar. Akupun mulai turun menciumi perut dan daerah diatas memeknya dengan lembut. Nining hanya berekspresi dengan mengelinjang da menggeliat saja. Kuciumi itilkya dan kuhirup baunya yang menyegarkan. Kumulai menjilati itilnya dengan lembut bahkan kadang kuhisap pelan. setelah beberapa saat kujilatin memeknya tiba-tiba ia menekan kepalaku sekan menyuruhku melepaskan ciuman dan jilatanku. Tapi aku ga peduli, aku terus menjilati memeknya dengan buas dan sampai akhirnya aku merasa ada cairan hangat yang menyiram wajahku diiringi dengan lenguhan panjang Nining. Ahhhhhhhhhhhhhhhh........... sssssssshhhhh... oooohhh... bang, kamu nakal banget siiiihh.... oooooooooohhh.." Mengetahu Nining orgasme, kukeluarkan kontolku yang sedari tadi tegang dan kumasukkan kontolku kedalam loban memeknya yang licin dan hangat. Clllepphhh... aaaah... lega dan nyaman rasanya ketika kontolku mulai memasuki lobang memeknya. Kukocok langsung dengan kecepatan tinggi memeknya. Plok, plok, plok, suara paha kami yang beradu meningkahi suara Nining yang terus mendesah menahan nikmat. Dan akhirnya akupun melepaskan air maniku dengan denras didalam memeknya yang hangat dan nyaman dengan sebuah rintihan tertahan.... ""Nnnniiinnnngggghhh... aaaahhh... aaaahhh...aaaahhh" kulepaskan air maniku dengan segala kenikmatan. Al hasil... kerjaan kami hari itu sedikit terhambat dengan aktifitas kami yangg diluar rencana kerja.
Malam harinya, kami mengulangi lagi kenikmatan yang sama di tempat lain yang kami anggap aman. bahkan pada H-2 kami melakukannya di kebun belakang dengan bertelanjang bulat beralaskan rumput saja. Sampai hari pelaksanaan resepsi, kami masih melakukannya sampai 4 kali di kamar mandi lantai atas, kamar gudang, kamar mandi dan di dalam mobil. Selama 6 hari sampai H+2 kami benar-benar seperti pengantin baru. Melakukannya kapan saja saat ada kesempatan. www.segi3.com
Tags:
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep, Cerita panas
Foto Cewek Bookingan
Cerita Mesum Nikmatnya Bergesekan Di Bus Way
Cerita Mesum Nikmatnya Bergesekan Di Bus Way - perkenalkan nama saya Niko. saya bekerja di sebuah perushaan swasta di kawasan sudirman. umur saya 25 ber status single. kali ini saya ingin menceritakan salah satu kisah nyata yang pernah saya alami.
saya berasal dari keluarga sederhana, kehidupan saya juga biasa2 saja, tapi tidak sedikit wanita yang dekat dengan saya, menurut mereka saya lumayan ganteng.hehee..
orang tua saya padang-menado dan kakek saya berdarah arab.
mungkin saya ke tolong dengan adanya turunan arab.hehee..
fisik saya juga normal seperti lelaki pada umumnya, tinggi 172 berat 72 berkulit putih.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
cerita ini adalah kisah nyata yang benar-benar saya alami pada bulan Maret 2012.
bermulai pada saat saya pulang kerja, tidak jarang saya menggunakan sarana transportasi umum seperti trans jakarta. harga bensin yang sering naik membuat saya jarang membawa mobil.
kejadiannya pada hari jumat, yang dimana hari jumat adalah dari yang sangat melelahkan bagi warga jakarta yang mau pulang kerja.
tanpa sadar saya sudah berada di antrian halte busway depan sarinah menunggu bus trans jakarta dengan wajah kusut abis di maki-maki oleh atasan. sedang asik-asiknya ngelamun tiba2 lamunan saya di pecahkan oleh suara perempuan yang menanyakan jam
" permisi mas, mau tanya jam berpa ya sekarang?" lalu dengan sedikit kaget saya menjawab "jam 19:15 mbak" sambil melihat tatapan wanita yang tersenyum manis sambil bilang terimakasih. tapi tatapan itu hanya berlangsung singkat karena saya bus yang saya tunggu sudah datang, lalu saya masuk dan berdiri di bagian pintu masuk sebelah kiri. lumayan pikirku bisa nyender di pintu walaupun berdiri. sesampainya di halte bundaran HI mulai lah banyak yang masuk sehingga bus menjadi penuh sesak.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
sepintas saya melihat sosok wanita cantik masuk dan berdesakan, saya memperhatikan sepintas mirip mantan saya. setelah saya lihat lebih jelas ternyata bukan. tidak lama hp saya bergetar panggilan masuk dari atasan saya mengatakan bahwa besok jam 11 pagi meeting dan saya harus datang tepat waktu. setelah saya tutup telf,badan terasa lemas karena besok adalah kesempatan saya untuk istirahat karena hari minggu saya ada acara pernikahaan keluarga. sambil menghela nafas saya bengong sambil memikirkan kerjaan. lalu saya tersadar dari lamunan karena persis di depan saya ada sesosok wanita yang sedang menempel pada badan saya karena sangking penuh nya bus.
goyangan-goyangan bus membuat saya panik karena bagian pantat wanita itu menempel pada kemaluan saya, susah payah saya menahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. dalam hati saya berkata bahaya nih kalau sampe kejadian yang nggak-enggak terjadi. tanpa bisa menahan lagi tiba-tiba konti saya pun mulai menegang. wah celaka nih pikrku bisa di teriakin karena pelecehan. saya memberanikan diri untuk bilang "maaf mbak,bisa agak kedepanan sedikit?" tanpa ada kata-kata dari wanita itu dia lngsung membalikan badannya ke hadapan saya dan bilang "mas,saya gak bisa maju! liat aja bus penuh begini". tanpa saya sadari saya terpana melihat kecantikan wanita ini.
putih,memkai behel,matanya yang agak sayu, rambutnya yang hitam pekat agak keriting terikat sedikit berantakan ciri khas orang pulang kerja,tingginya kira-kira 168cm.
saya hanya diam memandang wajahnya. tiba-tiba dengan suara agak keras memanggil saya
"mas…mas.. saya gak bisa majuan lagi, kok malah bengong sih?"
lalu saya kaget dan tersenyum bilang
"iya gpp mbak, saya cuma gak enak kalau-kalau ada kejadian yang tidak di inginkan,nanti saya di kira melakukan pelecehan di bus".
lalu kemudian dia mambalas
"ya namanya juga jam segini,jam penuh-penuh nya di bus saya juga maklum mas"
jujur saya agak kaget dengan omongannya yang terkesan biasa saja. lalu saya menjawab
"oh yaudah kalau menurut mbak itu maklum,karena menurut saya itu kurang baik"
"nama saya Niko, nama mbak siapa ya?" sambil saya menyodorkan tangan ke arahnya,lalu dia berkata
"nama saya bunga"
dari perkenalan itu lama-lamai kita ngobrol2 ke hal-hal yg lain.
dia menceritakan sedikit tentang kehidupannya, bekerja sebagai administrasi sebuah perusahaan swasta yang kerjanya penuh dengan pressure. atasannya seorang wanita sudah berumur tapi belum juga menikah membuatnya sering di maki-maki di kantor. belum lagi godaan-godaan orang kantornya yang membuat dia sering tidak nyaman berada di kantor. saya hanya menjadi pendengar yang baik saja.
karena posisi saya dan wanita itu hadap-hadapan, tanpa di sadari bagian toket si wanita itu menempel di dada saya cukup lama. saya kira-kira ukuran toketnya sekitar 36B lah karena cukup besar untuk porsi badannya yang agak tinggi untuk ukuran wanita. konti saya berdiri tepat mengenai daerah pinggang ke bawah wanita itu. karena tadi di bilang wajar yaudah saya tidak sungkan-sungkan lagi kalau konti saya berdiri. ayunan-ayunan bis membuat konti saya terus bergesekan dengan rok yang di pakainya.
waktu terasa lama sekali pikrku kok gak sampai-sampai ya di blok-m,lalu saya menegok ke kaca bus ternyata bus keluar dari jalur nya karena ada bus trans jakarta yang mogok di depan. wah lumayan juga nih pikirku bisa lama-lama sama si bunga skalian ngilangin penat kerjaan.
nggak lama kemudian bunga berkata agak berbisik di telinga saya
"udah tengang banget nih kayanya nik" sambil sedikit tertawa kecil. lalu saya jawab
"iya nih abisnya posisinya enak banget" sambil tertawa sedikit.
nggak lama bunga membalikan posisi badannya membelakangi saya, entah sengaja atau tidak saat membalikan badannya dia colongan memegang konti saya dan agak sedikit meremas. saya langsung menahan napas dan tidak percaya apa yang udah dia lakukan barusan. lalu saya memberanikan diri untuk berbisik
"kalo berani jangan cuma ngeremes dari luar dong" sambil saya tiup kuping bagian belakangnya. lalu dia tersemnyum kecil sambil mengesek-gesekan pantatnya ke konti saya. wah ini sih udah lampu ijo banget pikirku,lumayan buat ngilangin penat biarpun kentang. lalu dia bilang
"aku turun di al-azhar,kmu mau turun dimana?" lalu saya jawab tanpa berfikir
" aku turun bareng kamu deh" lalu dia berkata
"loh emang rumah kamu dimana? kok turunnya bareng aku?" saya jawab,
"laki-laki yang baik harus mengantarkan wanita yang pulang sendirian malam-malam."
dia terus menggesek-gesekan pantatnya kiri kanan pelan-pelan ke konti saya. membuat saya sangat tersiksa sekali.
"bunga, stop! kita udah mau turun, aku gak nyaman kalau jalan dalam keadaan konti berdiri" lalu dia tertawa cekikikan sehingga orang-orang sebelah memperhatikannya.
akhirnya kita bedua turun dari bus menuju jembatan penyebrangan, saya menggandeng tangannya dan di respon dengan baik, lalu bunga memeluk tangan saya kami pun berjalan seperti orang pacaran.
sesampainya di bawah, saya bertanya
" mau naik taxi atau bajay?" bunga pun membalas
" naik apa aja terserah, katanya mau nganterin aku?".
akhirnya saya memutuskan untuk naik taxi. kami berdua duduk di belakang, saya kaget saat bunga bilang ke supir taxi
" kita ke aparment ******o ya pak"
wah itu kan apartement orang-orang kaya pikirku, lalu aku tanya
"kamu tinggal di sana? kok pulang naik bus trans jakarta sih?" lalu bunga menjawab
"itu apartment kakak ku kalii,mana mungkin pegawai kaya aku gini tinggal di sana. kebetulan kakak ku lagi ada tugas di perth 6 bulan, jadi aku yg nempatin sementara ini"
wah bisa sekalian nginep nih pikirku, besok kan meeting jam 11 pagi. emang deh rezeki gak kemana.hehee..
sesampainya kita di apartement jam 20:43 saya bergegeas numpang mandi karena badan yang udah lengket banget.
lalu bunga memesan makanan. setelah saya selesai mandi keluar dengan cuma mengenakan handuk, bunga pun bergegas mandi. lalu saya ikuti dari belakang menuju kamar mandi, lalu bunga mendorong saya kluar dari kamar mandi
"heh mau ngapain ikutan ke kamar mandi? mau mandi lagi??" saya manjawab
"iya, mau mandi bareng kamu" lalu bunga menjawab
"enak aja, sana huss huss" mendorong saya sambil meremas konti saya lagi. lalu bunga berkata
"jangan kemana-kemana ya, aku penasaran sama yg ada di balik handuk kamu. kayanya besar juga" lalu saya pun menjawab
"yaa will see aja, punya nya arab gak pernah bohong" sambil tertawa.
tanpa di duga-duga bunga langsung mendekati saya meremas konti dan mencopot handuk yang saya pakai. di pegang konti saya lalu di kocok kecepatan tinggi. saya hanya diam sambil menikmati kocokannya dan bersender di pintu kamar mandi. lalu bunga berkata
"shitt !!! gede bgt dan panjang, berapa panjangnya nik? aku gak pernah lihat yang sebesar ini" lalu saya pun menjawab
"gak tau, aku gak pernah ngukur"
lalu bunga pun menghentikan kocokannya bergegas mandi. saat bunga mandi timbul rasa penasaran keingin tahuan saya ukuran bra nya. lalu saya membuka lemari baju nya mencari bra nya, akhirnya saya menemukan bra nya dan melihat ternyata ukurannya 34D, yang saya kira 36B. pantas saja dia sering di goda orang kantor nya..
setelah bunga selesai mandi, dia keluar hanya mnggunakan baju kaos longgar bewarna putih tanpa bra dan celana hot pants yang hapir ketutupan baju kaos nya. saya pikir dia tidak memakai celana. tidak lama kemudian bel kamar berbunyi, ternyata petugas pengantar makanan sudah datang. lalu kami makan bersama sambil ngobrol-ngobrol mengenal lebih dalam. ternyata bunga anak kedua dari tiga bersaudara. seharusnya bulan januari tahun kemarin dia lamaran, tapi calon suaminya ketahuan selingkuh akhirnya bunga memutuskan calon suaminya. mulai dari kejadian itu dia tidak menjalin hubungan yang tetap dengan lelaki, apalagi sifat teman-teman kantornya yang melihat bunga hanya sebatas badannya saja. lalu saya pun meminta ijin untuk menginap di apartment nya karena besok pagi jam 11 harus ke kantor untuk meeting.
bodoh sekali calon suaminya menyelingkuhi wanita cantik begini pikirku. setelah makan kami ngerokok bareng, kebetulan rokok kami sama. setelah merokok bunga pun naik ke tempat tidur menonton tv, lalu saya masih sibuk mencari charger handphone dan bongkar-bongkar tas. lalu bunga pun berkata
"ngapain sih kamu sibuk amat? aku nya di cuekin gini" aku pun kaget dan langsung menyusulnya di kasur.
lalu sedikit perbincangan saya bertanya
"kamu sering bawa cowo ke sini? lalu dengan muka kaget dia refleks menampar pipi saya dan berkata
"kamu pikir aku perek?" saya pun kaget dan meminta maaf karena sudah berani ngomong kasar padanya. lalu dia bercerita kalau pacarnya ketahuan ML dengan wanita lain karena dia gak pernah mau dia ajak ML. lalu saya pun bertanya
"emangnya selama ini kamu pacarannya sejauh mana?" lalu bunga pun menjawab
"paling hanya petting, oral, kissing aja. tapi malam ini aku mau ngebales pacar aku dengan cara ML sama kamu!" saya hanya kaget dengernya dan diam.
tanpa aba-aba dia melumat bibir saya dengan buas,memasukan lidahnya ke mulut saya. saya pun membalasnya. lalu tangannya meremas konti saya dan mlepaskan haduk yang saya pakai,mengocok dengan buas nya..
lalu saya mencabut bibir saya dan bilang
"pelan-pelan sayang,jangan buru-buru dong" lalu dia berkata
"i don't care honey, aku mau cepet-cepet ngerasain konti kamu sayang"
lalu kami saling melumat bibir kembali, dia menindih badan saya lalu sambil saya buka bajunya dan celana hot pants nya. sekarang saya benar-benar bisa melihat isi dari braa 34D,benar-benar bulat kencang dan mengangumkan. pentilnya pink agak kecoklatan menonjol keluar sempurna sekali. membuat birahi saya semakin memuncak. saya isep belahan toket nya lalu ke bagian kiri, saya menuju pentilnya yang sudah menegang lalau saya jilat dan sedot. bunga lalu merintih nikmat "uuuuhhhhhh aaaahhhhhhh sssssttttttt ahhhhhh seeeebbeellaahh nnyaa juggaa ssaaayyaanngg" lalu saya sedot toket kanan nya juga sambil tangan kiri meremas toket kanannya. saya jilatin terus menerus sambil bunga mendesah ke enakan "uuuuhhhhhh aaaahhhhhhh sssssttttttt ahhhhhh oooohhhh eennaakkk banggetttttt" sambil menggesekan konti saya ke meki nya. tanpa di sadari dia membuka celana dalam nya dan memegang konti saya yang sudah mengacung ke atas di arahkannya ke mekinya. lalu saya meraih tangannya dan menahannya. lalu bunga berkata
" masukin nik, pleeaseeee aku gak tahan udah basah banget sumpaahhh"
lalu saya angkat badannya dan sekarang posisi MOT. saya jilat toket nya kiri kanan lalu turun ke bawah ke pusar lalu saya jilat meki nya sambil saya pegang toket kirinya.
"ehhh mau ngapaiinnn kamuu?? aahhhhhh uuuuhhhhhh aaakkkuuu dii apaaaaiiinnn ssaayaannnggg ooohhhhh uuuuhhhh" saya jilat mekinya yang botak tidak di tumbuhi bulu-bulu sedikitpun. lalu saya cari klitoris sambil saya mainkan menggunakan lidah. lalu tidak lama kemudian bunga menjepit kepala saya dengan kedua paha nya,badannya bergetar pantatnya sedikit naik ke atas sambil teriak "uuuuhhhhhh sseeeehhhh oooooooohhhhhh akkkuu kkeellluuuuaaaaaarrrrrrr" rupanya dia sudah orgasme yg pertama.
bunga pun tidak mau kalah, dia menarik dan merebahkan saya. dia memegang konti saya dan mengocoknya, lalu dia mengulum konti, kantung zakar dan lobang anus saya. tapi konti saya hanya setengah lebih sedikit yang masuk ke mulutnya, saya paksakan untuk masuk semuanya ke mulutnya, sampai bunga mau muntah dan matanya ber air. selagi saya menikati sedotannya, bunga melepaskan isapannya lalu pergi ke arah meja rias nya. saya pun berkata
"oohh sayang, jangan bikin aku kentang lagi dong.."
lalu dia pun tertawa kecil sambil mencari sesuatu di lacinya. tidak lama kemudian bunga kembali ke kasur dan menghisap konti saya. ternyata dia mengambil meteran pengukur untuk baju,
iseng sekali pikir saya, dia mengukur konti saya dan ternyata saya baru tau kalau panjannya 18,7cm dan berdiameter 5,3cm. bunga kaget dan bilang
"nik, punya kamu gede banget, bener-bener made in arab.. bisa masuk gak ya di meki aku?"
lalu saya cium bibirnya dan saya bilang
"pasti masuk sayang, kmu gak penasaran?"
lalu dia hanya tersenyum sambil terus mengocok konti saya.. saya rebahkan dia dengan posisi MOT lalu saya arahkan konti saya ke arah mekinya, susah banget rasanya menembus pertahanan meki nya bunga pikirku. padahal mekinya sudah banjir akibat orgasme pertamanya. pelan-pelan saya gesek-gesekan kepala konti saya ke mekinya lalu bunga pun mendesah "aaahhhhhhh aaahhhhhhh masukkiiinnnn sayaanngggggg cepeettaaannn". perlahan tapi pasti saya masukan konti saya, kepala konti saya sudah masuk pelan-pelan setengah konti saya sudah masuk lalau bunga menjerit "uuuuuuuhhhh sakiitttt sayaannggggg" saya pun menghentikan sejenak, lalu pantat saya di dorong oleh kakinya akhirnya bleeesssss konti saya pun amblas di mekinya. saya diamkan dulu sebentar, terasa sekali mekinya memijat-mijat konti saya.. saya lihat bunga meneteskan air mata lalu saya cium kening dan bibirnya. lalu bunga berkata "nik,jangan tinggalin aku yaaa" saya pun membalas "iya sayang".
saya mulai mengocok kluar masuk konti saya, lalu saya melihat darah di konti saya menetes ke sprei kasur, benar-benar masih perawan ternyata pikirku. saya mulai rpm sedang maju mundur, sambil saya remas-remas toket nya, bunga tidak henti-hentinya mendesar nikmat "uuuuhhhhhh sseeeehhhh oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh terruuusss ssaaayyyaaanggg" sambil menjambak-jambak rambut saya. saya percepat tempo permainan semakin keras bunga mendesah nikmat "oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh terruuusss laaaggiiiii ssayyyaaanngg laaggiiiii" lalu bunga pun mendapatkan orgasme yang kedua terasa sekali denyutan dan semburan cairan mekinya. lalu saya istirhatkan sebentar.
lalu saya merubah gaya menjadi WOT, perlahan bunga mengarahkan konti saya ke lubang meki nya, pas mau di masukan agak susah lagi, tapi pelan-pelan akhirnya blesss amblass konti saya ke meki nya. benar-benar preeet banget, ngegrip banget deh meki perawan pikirku. lalu bunga menggerkan naik turun, maju mundur benar-benar seperti orang sedang naik kuda, nikmat sekali saya merasakannya. "uuuuhhhhhh sseeeehhhh oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh" bunga pun kembali mendesah tidak mau kalah saya pun ikut mendesah sambil saya isep toketnya kiri kanan bergantian "uuuuhhhhhh oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh teruuusss saayyannggg llebihh cepaaattt lagiii" bunga pun mempercepat goyangannya semakin cepat dan cepat tapi saya belum merasakan ingin keluar juga, lalu bunga pun makin mempercepat gerakannya sampai-sampai sprei, selimut dan bantal berjatuhan dari kasur, tempat tidur mengeluarkan bunyi-bunyi ngekkk-ngekkk. lalu bunga terjatuh di dada saya dia kembali orgasme yang ke tiga, derasnya kucuran air mani dari meki nya sampai membasahi jembut saya dan menetes ke kasur. bunga terjatuh di pelukan saya terlihat lemas tak berdaya karena tempo goyangannya yang sangat cepat sekali. lalu saya kembali ber istirahat.
"sayang, kamu kok gak keluar-keluar sih? kuat banget, aku suka.. ayo bikin aku lemess se lemes-lemes nya kalau bisa"
lalu saya arahkan supaya nungging di kasur, saya berdiri di lantai. posisi doggy style adalah posisi favorite saya. saya genjot terus menerus, bunga semakin mendesah keras "aahhhhh uuuuhhhhhh sseeeehhhh oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh teeerruuuss ssaaayyyannnggg jaannggaann bberrhheenntiiiiiiii…." sambil saya pukul-pukul pantatnya sampai kemerah-merahan dengan rpm tinggi "sseeeehhhh oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh tteerruusss aaaahhhhh aaakkuuu mmaaauu kkeelluuaarrr nniikkkoooo" tanpa saya perdulikan saya terus menggenjot dengan rpm tinggi terus dan terus, tangan saya sambil memainkan toketnya yang bergerak liar maju mundur.. bunga menjerit "nikooo akkkuu keeluuaarrrrr stooppp aaahhhhhh duuuluuu ooouuuhhh" tanpa perduli saya terus genjot tanpa berhenti pada saat dia orgasme yang ke empat kali. saya terus genjot dan akhirnya bunga mencapai multiple orgasme lalu dia tergeletak di kasur dan saya pun mencabut konti saya dan kmuntahkan mani saya di punggung nya bunga..
saya melihat aliran sperma keluar dari meki nya terus-menerus mengalir hingga jatuh ke kasur.. tidak sadar waktu sudah jam 12:57 malam, kami main lumayan lama, kasur apartment bunga sudah berantakan sekali. lalu bunga bangun mencium bibir saya dan bilang
"jangan pernah tinggalin aku atau selingkuh, mulai sekarang kita pacaran!" dengan nada tegas dan serius.. saya hanya tersenyum dan bilang "iya sayang" sambil membalas ciumannya..
lalu kami bersih-bersih badan dan kasur lalu tertidur lelap sekali sambil berpelukan dan telanjang.
jam 7:30 pagi bunga membangunkan saya dengan cara memainkan konti saya seperti tongkat persneleng mobil lalu di oral sampai saya bangun. tidak menyia-nyiakan kesempatan kami pun bermain kembali di kamar mandi dan sekalian mandi bareng.
setelah mandi kami pun sarapan. setelah sarapan entah setan apa yang merasuki kami pun kembali bermain sampai jam 10:15 lalu saya berangkat ke kantor dengan lemas ditemani oleh pacar baru yang tidak mau lepas dari saya..
dan ternyata bunga anak dari keluarga berkecukupan, apartment itu ternyata memang punya dia. dia kerja hanya untuk status saja karena sudah mengantongi ijasah S2 dari universitas ternama di jakarta.
mulai dari malam itu saya pun tinggal di apartment berdua dengan bunga. kami pun selalu bermain kapan pun kita mau,mencoba baerbagai macam gaya di ruang tamu,wc, di mobil dan dimanapun ada kesempatan dan waktu.
kadang kalau hari libur, kami main dari pagi non-stop. pernah kami bermain dari pagi sampai-sampai bunga pinsan. benar-benar wanita hyper.
sekarang bunga sudah minta untuk segera di nikahi oleh saya. mudah-mudahan terwujud dalam waktu dekat-dekat ini.. www.segi3.com
Tags:
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep, Cerita panas
Foto Cewek Bookingan
saya berasal dari keluarga sederhana, kehidupan saya juga biasa2 saja, tapi tidak sedikit wanita yang dekat dengan saya, menurut mereka saya lumayan ganteng.hehee..
orang tua saya padang-menado dan kakek saya berdarah arab.
mungkin saya ke tolong dengan adanya turunan arab.hehee..
fisik saya juga normal seperti lelaki pada umumnya, tinggi 172 berat 72 berkulit putih.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
cerita ini adalah kisah nyata yang benar-benar saya alami pada bulan Maret 2012.
bermulai pada saat saya pulang kerja, tidak jarang saya menggunakan sarana transportasi umum seperti trans jakarta. harga bensin yang sering naik membuat saya jarang membawa mobil.
kejadiannya pada hari jumat, yang dimana hari jumat adalah dari yang sangat melelahkan bagi warga jakarta yang mau pulang kerja.
tanpa sadar saya sudah berada di antrian halte busway depan sarinah menunggu bus trans jakarta dengan wajah kusut abis di maki-maki oleh atasan. sedang asik-asiknya ngelamun tiba2 lamunan saya di pecahkan oleh suara perempuan yang menanyakan jam
" permisi mas, mau tanya jam berpa ya sekarang?" lalu dengan sedikit kaget saya menjawab "jam 19:15 mbak" sambil melihat tatapan wanita yang tersenyum manis sambil bilang terimakasih. tapi tatapan itu hanya berlangsung singkat karena saya bus yang saya tunggu sudah datang, lalu saya masuk dan berdiri di bagian pintu masuk sebelah kiri. lumayan pikirku bisa nyender di pintu walaupun berdiri. sesampainya di halte bundaran HI mulai lah banyak yang masuk sehingga bus menjadi penuh sesak.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
sepintas saya melihat sosok wanita cantik masuk dan berdesakan, saya memperhatikan sepintas mirip mantan saya. setelah saya lihat lebih jelas ternyata bukan. tidak lama hp saya bergetar panggilan masuk dari atasan saya mengatakan bahwa besok jam 11 pagi meeting dan saya harus datang tepat waktu. setelah saya tutup telf,badan terasa lemas karena besok adalah kesempatan saya untuk istirahat karena hari minggu saya ada acara pernikahaan keluarga. sambil menghela nafas saya bengong sambil memikirkan kerjaan. lalu saya tersadar dari lamunan karena persis di depan saya ada sesosok wanita yang sedang menempel pada badan saya karena sangking penuh nya bus.
goyangan-goyangan bus membuat saya panik karena bagian pantat wanita itu menempel pada kemaluan saya, susah payah saya menahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. dalam hati saya berkata bahaya nih kalau sampe kejadian yang nggak-enggak terjadi. tanpa bisa menahan lagi tiba-tiba konti saya pun mulai menegang. wah celaka nih pikrku bisa di teriakin karena pelecehan. saya memberanikan diri untuk bilang "maaf mbak,bisa agak kedepanan sedikit?" tanpa ada kata-kata dari wanita itu dia lngsung membalikan badannya ke hadapan saya dan bilang "mas,saya gak bisa maju! liat aja bus penuh begini". tanpa saya sadari saya terpana melihat kecantikan wanita ini.
putih,memkai behel,matanya yang agak sayu, rambutnya yang hitam pekat agak keriting terikat sedikit berantakan ciri khas orang pulang kerja,tingginya kira-kira 168cm.
saya hanya diam memandang wajahnya. tiba-tiba dengan suara agak keras memanggil saya
"mas…mas.. saya gak bisa majuan lagi, kok malah bengong sih?"
lalu saya kaget dan tersenyum bilang
"iya gpp mbak, saya cuma gak enak kalau-kalau ada kejadian yang tidak di inginkan,nanti saya di kira melakukan pelecehan di bus".
lalu kemudian dia mambalas
"ya namanya juga jam segini,jam penuh-penuh nya di bus saya juga maklum mas"
jujur saya agak kaget dengan omongannya yang terkesan biasa saja. lalu saya menjawab
"oh yaudah kalau menurut mbak itu maklum,karena menurut saya itu kurang baik"
"nama saya Niko, nama mbak siapa ya?" sambil saya menyodorkan tangan ke arahnya,lalu dia berkata
"nama saya bunga"
dari perkenalan itu lama-lamai kita ngobrol2 ke hal-hal yg lain.
dia menceritakan sedikit tentang kehidupannya, bekerja sebagai administrasi sebuah perusahaan swasta yang kerjanya penuh dengan pressure. atasannya seorang wanita sudah berumur tapi belum juga menikah membuatnya sering di maki-maki di kantor. belum lagi godaan-godaan orang kantornya yang membuat dia sering tidak nyaman berada di kantor. saya hanya menjadi pendengar yang baik saja.
karena posisi saya dan wanita itu hadap-hadapan, tanpa di sadari bagian toket si wanita itu menempel di dada saya cukup lama. saya kira-kira ukuran toketnya sekitar 36B lah karena cukup besar untuk porsi badannya yang agak tinggi untuk ukuran wanita. konti saya berdiri tepat mengenai daerah pinggang ke bawah wanita itu. karena tadi di bilang wajar yaudah saya tidak sungkan-sungkan lagi kalau konti saya berdiri. ayunan-ayunan bis membuat konti saya terus bergesekan dengan rok yang di pakainya.
waktu terasa lama sekali pikrku kok gak sampai-sampai ya di blok-m,lalu saya menegok ke kaca bus ternyata bus keluar dari jalur nya karena ada bus trans jakarta yang mogok di depan. wah lumayan juga nih pikirku bisa lama-lama sama si bunga skalian ngilangin penat kerjaan.
nggak lama kemudian bunga berkata agak berbisik di telinga saya
"udah tengang banget nih kayanya nik" sambil sedikit tertawa kecil. lalu saya jawab
"iya nih abisnya posisinya enak banget" sambil tertawa sedikit.
nggak lama bunga membalikan posisi badannya membelakangi saya, entah sengaja atau tidak saat membalikan badannya dia colongan memegang konti saya dan agak sedikit meremas. saya langsung menahan napas dan tidak percaya apa yang udah dia lakukan barusan. lalu saya memberanikan diri untuk berbisik
"kalo berani jangan cuma ngeremes dari luar dong" sambil saya tiup kuping bagian belakangnya. lalu dia tersemnyum kecil sambil mengesek-gesekan pantatnya ke konti saya. wah ini sih udah lampu ijo banget pikirku,lumayan buat ngilangin penat biarpun kentang. lalu dia bilang
"aku turun di al-azhar,kmu mau turun dimana?" lalu saya jawab tanpa berfikir
" aku turun bareng kamu deh" lalu dia berkata
"loh emang rumah kamu dimana? kok turunnya bareng aku?" saya jawab,
"laki-laki yang baik harus mengantarkan wanita yang pulang sendirian malam-malam."
dia terus menggesek-gesekan pantatnya kiri kanan pelan-pelan ke konti saya. membuat saya sangat tersiksa sekali.
"bunga, stop! kita udah mau turun, aku gak nyaman kalau jalan dalam keadaan konti berdiri" lalu dia tertawa cekikikan sehingga orang-orang sebelah memperhatikannya.
akhirnya kita bedua turun dari bus menuju jembatan penyebrangan, saya menggandeng tangannya dan di respon dengan baik, lalu bunga memeluk tangan saya kami pun berjalan seperti orang pacaran.
sesampainya di bawah, saya bertanya
" mau naik taxi atau bajay?" bunga pun membalas
" naik apa aja terserah, katanya mau nganterin aku?".
akhirnya saya memutuskan untuk naik taxi. kami berdua duduk di belakang, saya kaget saat bunga bilang ke supir taxi
" kita ke aparment ******o ya pak"
wah itu kan apartement orang-orang kaya pikirku, lalu aku tanya
"kamu tinggal di sana? kok pulang naik bus trans jakarta sih?" lalu bunga menjawab
"itu apartment kakak ku kalii,mana mungkin pegawai kaya aku gini tinggal di sana. kebetulan kakak ku lagi ada tugas di perth 6 bulan, jadi aku yg nempatin sementara ini"
wah bisa sekalian nginep nih pikirku, besok kan meeting jam 11 pagi. emang deh rezeki gak kemana.hehee..
sesampainya kita di apartement jam 20:43 saya bergegeas numpang mandi karena badan yang udah lengket banget.
lalu bunga memesan makanan. setelah saya selesai mandi keluar dengan cuma mengenakan handuk, bunga pun bergegas mandi. lalu saya ikuti dari belakang menuju kamar mandi, lalu bunga mendorong saya kluar dari kamar mandi
"heh mau ngapain ikutan ke kamar mandi? mau mandi lagi??" saya manjawab
"iya, mau mandi bareng kamu" lalu bunga menjawab
"enak aja, sana huss huss" mendorong saya sambil meremas konti saya lagi. lalu bunga berkata
"jangan kemana-kemana ya, aku penasaran sama yg ada di balik handuk kamu. kayanya besar juga" lalu saya pun menjawab
"yaa will see aja, punya nya arab gak pernah bohong" sambil tertawa.
tanpa di duga-duga bunga langsung mendekati saya meremas konti dan mencopot handuk yang saya pakai. di pegang konti saya lalu di kocok kecepatan tinggi. saya hanya diam sambil menikmati kocokannya dan bersender di pintu kamar mandi. lalu bunga berkata
"shitt !!! gede bgt dan panjang, berapa panjangnya nik? aku gak pernah lihat yang sebesar ini" lalu saya pun menjawab
"gak tau, aku gak pernah ngukur"
lalu bunga pun menghentikan kocokannya bergegas mandi. saat bunga mandi timbul rasa penasaran keingin tahuan saya ukuran bra nya. lalu saya membuka lemari baju nya mencari bra nya, akhirnya saya menemukan bra nya dan melihat ternyata ukurannya 34D, yang saya kira 36B. pantas saja dia sering di goda orang kantor nya..
setelah bunga selesai mandi, dia keluar hanya mnggunakan baju kaos longgar bewarna putih tanpa bra dan celana hot pants yang hapir ketutupan baju kaos nya. saya pikir dia tidak memakai celana. tidak lama kemudian bel kamar berbunyi, ternyata petugas pengantar makanan sudah datang. lalu kami makan bersama sambil ngobrol-ngobrol mengenal lebih dalam. ternyata bunga anak kedua dari tiga bersaudara. seharusnya bulan januari tahun kemarin dia lamaran, tapi calon suaminya ketahuan selingkuh akhirnya bunga memutuskan calon suaminya. mulai dari kejadian itu dia tidak menjalin hubungan yang tetap dengan lelaki, apalagi sifat teman-teman kantornya yang melihat bunga hanya sebatas badannya saja. lalu saya pun meminta ijin untuk menginap di apartment nya karena besok pagi jam 11 harus ke kantor untuk meeting.
bodoh sekali calon suaminya menyelingkuhi wanita cantik begini pikirku. setelah makan kami ngerokok bareng, kebetulan rokok kami sama. setelah merokok bunga pun naik ke tempat tidur menonton tv, lalu saya masih sibuk mencari charger handphone dan bongkar-bongkar tas. lalu bunga pun berkata
"ngapain sih kamu sibuk amat? aku nya di cuekin gini" aku pun kaget dan langsung menyusulnya di kasur.
lalu sedikit perbincangan saya bertanya
"kamu sering bawa cowo ke sini? lalu dengan muka kaget dia refleks menampar pipi saya dan berkata
"kamu pikir aku perek?" saya pun kaget dan meminta maaf karena sudah berani ngomong kasar padanya. lalu dia bercerita kalau pacarnya ketahuan ML dengan wanita lain karena dia gak pernah mau dia ajak ML. lalu saya pun bertanya
"emangnya selama ini kamu pacarannya sejauh mana?" lalu bunga pun menjawab
"paling hanya petting, oral, kissing aja. tapi malam ini aku mau ngebales pacar aku dengan cara ML sama kamu!" saya hanya kaget dengernya dan diam.
tanpa aba-aba dia melumat bibir saya dengan buas,memasukan lidahnya ke mulut saya. saya pun membalasnya. lalu tangannya meremas konti saya dan mlepaskan haduk yang saya pakai,mengocok dengan buas nya..
lalu saya mencabut bibir saya dan bilang
"pelan-pelan sayang,jangan buru-buru dong" lalu dia berkata
"i don't care honey, aku mau cepet-cepet ngerasain konti kamu sayang"
lalu kami saling melumat bibir kembali, dia menindih badan saya lalu sambil saya buka bajunya dan celana hot pants nya. sekarang saya benar-benar bisa melihat isi dari braa 34D,benar-benar bulat kencang dan mengangumkan. pentilnya pink agak kecoklatan menonjol keluar sempurna sekali. membuat birahi saya semakin memuncak. saya isep belahan toket nya lalu ke bagian kiri, saya menuju pentilnya yang sudah menegang lalau saya jilat dan sedot. bunga lalu merintih nikmat "uuuuhhhhhh aaaahhhhhhh sssssttttttt ahhhhhh seeeebbeellaahh nnyaa juggaa ssaaayyaanngg" lalu saya sedot toket kanan nya juga sambil tangan kiri meremas toket kanannya. saya jilatin terus menerus sambil bunga mendesah ke enakan "uuuuhhhhhh aaaahhhhhhh sssssttttttt ahhhhhh oooohhhh eennaakkk banggetttttt" sambil menggesekan konti saya ke meki nya. tanpa di sadari dia membuka celana dalam nya dan memegang konti saya yang sudah mengacung ke atas di arahkannya ke mekinya. lalu saya meraih tangannya dan menahannya. lalu bunga berkata
" masukin nik, pleeaseeee aku gak tahan udah basah banget sumpaahhh"
lalu saya angkat badannya dan sekarang posisi MOT. saya jilat toket nya kiri kanan lalu turun ke bawah ke pusar lalu saya jilat meki nya sambil saya pegang toket kirinya.
"ehhh mau ngapaiinnn kamuu?? aahhhhhh uuuuhhhhhh aaakkkuuu dii apaaaaiiinnn ssaayaannnggg ooohhhhh uuuuhhhh" saya jilat mekinya yang botak tidak di tumbuhi bulu-bulu sedikitpun. lalu saya cari klitoris sambil saya mainkan menggunakan lidah. lalu tidak lama kemudian bunga menjepit kepala saya dengan kedua paha nya,badannya bergetar pantatnya sedikit naik ke atas sambil teriak "uuuuhhhhhh sseeeehhhh oooooooohhhhhh akkkuu kkeellluuuuaaaaaarrrrrrr" rupanya dia sudah orgasme yg pertama.
bunga pun tidak mau kalah, dia menarik dan merebahkan saya. dia memegang konti saya dan mengocoknya, lalu dia mengulum konti, kantung zakar dan lobang anus saya. tapi konti saya hanya setengah lebih sedikit yang masuk ke mulutnya, saya paksakan untuk masuk semuanya ke mulutnya, sampai bunga mau muntah dan matanya ber air. selagi saya menikati sedotannya, bunga melepaskan isapannya lalu pergi ke arah meja rias nya. saya pun berkata
"oohh sayang, jangan bikin aku kentang lagi dong.."
lalu dia pun tertawa kecil sambil mencari sesuatu di lacinya. tidak lama kemudian bunga kembali ke kasur dan menghisap konti saya. ternyata dia mengambil meteran pengukur untuk baju,
iseng sekali pikir saya, dia mengukur konti saya dan ternyata saya baru tau kalau panjannya 18,7cm dan berdiameter 5,3cm. bunga kaget dan bilang
"nik, punya kamu gede banget, bener-bener made in arab.. bisa masuk gak ya di meki aku?"
lalu saya cium bibirnya dan saya bilang
"pasti masuk sayang, kmu gak penasaran?"
lalu dia hanya tersenyum sambil terus mengocok konti saya.. saya rebahkan dia dengan posisi MOT lalu saya arahkan konti saya ke arah mekinya, susah banget rasanya menembus pertahanan meki nya bunga pikirku. padahal mekinya sudah banjir akibat orgasme pertamanya. pelan-pelan saya gesek-gesekan kepala konti saya ke mekinya lalu bunga pun mendesah "aaahhhhhhh aaahhhhhhh masukkiiinnnn sayaanngggggg cepeettaaannn". perlahan tapi pasti saya masukan konti saya, kepala konti saya sudah masuk pelan-pelan setengah konti saya sudah masuk lalau bunga menjerit "uuuuuuuhhhh sakiitttt sayaannggggg" saya pun menghentikan sejenak, lalu pantat saya di dorong oleh kakinya akhirnya bleeesssss konti saya pun amblas di mekinya. saya diamkan dulu sebentar, terasa sekali mekinya memijat-mijat konti saya.. saya lihat bunga meneteskan air mata lalu saya cium kening dan bibirnya. lalu bunga berkata "nik,jangan tinggalin aku yaaa" saya pun membalas "iya sayang".
saya mulai mengocok kluar masuk konti saya, lalu saya melihat darah di konti saya menetes ke sprei kasur, benar-benar masih perawan ternyata pikirku. saya mulai rpm sedang maju mundur, sambil saya remas-remas toket nya, bunga tidak henti-hentinya mendesar nikmat "uuuuhhhhhh sseeeehhhh oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh terruuusss ssaaayyyaaanggg" sambil menjambak-jambak rambut saya. saya percepat tempo permainan semakin keras bunga mendesah nikmat "oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh terruuusss laaaggiiiii ssayyyaaanngg laaggiiiii" lalu bunga pun mendapatkan orgasme yang kedua terasa sekali denyutan dan semburan cairan mekinya. lalu saya istirhatkan sebentar.
lalu saya merubah gaya menjadi WOT, perlahan bunga mengarahkan konti saya ke lubang meki nya, pas mau di masukan agak susah lagi, tapi pelan-pelan akhirnya blesss amblass konti saya ke meki nya. benar-benar preeet banget, ngegrip banget deh meki perawan pikirku. lalu bunga menggerkan naik turun, maju mundur benar-benar seperti orang sedang naik kuda, nikmat sekali saya merasakannya. "uuuuhhhhhh sseeeehhhh oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh" bunga pun kembali mendesah tidak mau kalah saya pun ikut mendesah sambil saya isep toketnya kiri kanan bergantian "uuuuhhhhhh oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh teruuusss saayyannggg llebihh cepaaattt lagiii" bunga pun mempercepat goyangannya semakin cepat dan cepat tapi saya belum merasakan ingin keluar juga, lalu bunga pun makin mempercepat gerakannya sampai-sampai sprei, selimut dan bantal berjatuhan dari kasur, tempat tidur mengeluarkan bunyi-bunyi ngekkk-ngekkk. lalu bunga terjatuh di dada saya dia kembali orgasme yang ke tiga, derasnya kucuran air mani dari meki nya sampai membasahi jembut saya dan menetes ke kasur. bunga terjatuh di pelukan saya terlihat lemas tak berdaya karena tempo goyangannya yang sangat cepat sekali. lalu saya kembali ber istirahat.
"sayang, kamu kok gak keluar-keluar sih? kuat banget, aku suka.. ayo bikin aku lemess se lemes-lemes nya kalau bisa"
lalu saya arahkan supaya nungging di kasur, saya berdiri di lantai. posisi doggy style adalah posisi favorite saya. saya genjot terus menerus, bunga semakin mendesah keras "aahhhhh uuuuhhhhhh sseeeehhhh oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh teeerruuuss ssaaayyyannnggg jaannggaann bberrhheenntiiiiiiii…." sambil saya pukul-pukul pantatnya sampai kemerah-merahan dengan rpm tinggi "sseeeehhhh oooooooohhhhhh yyeeeaaahhhh tteerruusss aaaahhhhh aaakkuuu mmaaauu kkeelluuaarrr nniikkkoooo" tanpa saya perdulikan saya terus menggenjot dengan rpm tinggi terus dan terus, tangan saya sambil memainkan toketnya yang bergerak liar maju mundur.. bunga menjerit "nikooo akkkuu keeluuaarrrrr stooppp aaahhhhhh duuuluuu ooouuuhhh" tanpa perduli saya terus genjot tanpa berhenti pada saat dia orgasme yang ke empat kali. saya terus genjot dan akhirnya bunga mencapai multiple orgasme lalu dia tergeletak di kasur dan saya pun mencabut konti saya dan kmuntahkan mani saya di punggung nya bunga..
saya melihat aliran sperma keluar dari meki nya terus-menerus mengalir hingga jatuh ke kasur.. tidak sadar waktu sudah jam 12:57 malam, kami main lumayan lama, kasur apartment bunga sudah berantakan sekali. lalu bunga bangun mencium bibir saya dan bilang
"jangan pernah tinggalin aku atau selingkuh, mulai sekarang kita pacaran!" dengan nada tegas dan serius.. saya hanya tersenyum dan bilang "iya sayang" sambil membalas ciumannya..
lalu kami bersih-bersih badan dan kasur lalu tertidur lelap sekali sambil berpelukan dan telanjang.
jam 7:30 pagi bunga membangunkan saya dengan cara memainkan konti saya seperti tongkat persneleng mobil lalu di oral sampai saya bangun. tidak menyia-nyiakan kesempatan kami pun bermain kembali di kamar mandi dan sekalian mandi bareng.
setelah mandi kami pun sarapan. setelah sarapan entah setan apa yang merasuki kami pun kembali bermain sampai jam 10:15 lalu saya berangkat ke kantor dengan lemas ditemani oleh pacar baru yang tidak mau lepas dari saya..
dan ternyata bunga anak dari keluarga berkecukupan, apartment itu ternyata memang punya dia. dia kerja hanya untuk status saja karena sudah mengantongi ijasah S2 dari universitas ternama di jakarta.
mulai dari malam itu saya pun tinggal di apartment berdua dengan bunga. kami pun selalu bermain kapan pun kita mau,mencoba baerbagai macam gaya di ruang tamu,wc, di mobil dan dimanapun ada kesempatan dan waktu.
kadang kalau hari libur, kami main dari pagi non-stop. pernah kami bermain dari pagi sampai-sampai bunga pinsan. benar-benar wanita hyper.
sekarang bunga sudah minta untuk segera di nikahi oleh saya. mudah-mudahan terwujud dalam waktu dekat-dekat ini.. www.segi3.com
Tags:
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep, Cerita panas
Foto Cewek Bookingan
Cerita Sex Gara-gara Salah Pijat
Cerita Sex Gara-gara Salah Pijat - Suatu malam yang dingin... aku sendiri... Bang Johnny dan Kak wenda sedang berlibur ke Batu ( Malang ) bersama dengan Deasy dan Santi, sedang Winny adik Kak Wenda sedang tidur di rumah temannya, hari itu Sabtu malam Minggu, jam menunjukkan pukul 6.45 aku ke depan cari pak Pardi tukang becak yang biasa mangkal di dekat warung rokok. " Pak, tolong panggilin Bik Suti tukang pijit donk... badan saya lagi pada pegel... " kataku minta tolong.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
Jam 7.20 kira-kira pintu depan diketok orang dan bergegas aku keluar... ternyata yang dateng Pak Pardi dengan cewec muda lumayan cakep bersih orangnya... bengong aku jadinya. " Dik Joss... ini anaknya Bik Suti... terpaksa saya bawa karena ibunya sedang pulang kampung beberapa hari... tapi dia bisa mijit kok... walaupun ngga' sepinter ibunya. " kata pak Pardi cepat sebelum aku tanya dan ngomel karena tidak sesuai dengan perintahku. " Ya udah langsung masuk aja " kataku mempersilahkan. " Saya balik dulu kepangkalan Dik " pamit pak Pardi.
Seperginya pak Pardi langsung tanpa banyak bicara aku berjalan ke kamarku dan anak Bik Surti langsung mengekor dari belakang. " Siapa nama kamu ? " tanyaku memecah keheningan. " Diah Mas " sahutnya pendek.
Sampai di kamar aku langsung buka kaos... dengan bertelanjang dada seperti biasa kalo dipijit sama Bik Suti... namun biasanya aku buka sarung tinggal CD saja... kali ini aku biarkan sarung tetep nempel pada posisinya karena tengsin aku sama cewec muda ini. " Massage creamnya ada di meja belajar " kataku sambil langsung tiduran tengkurap.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
Tangannya mulai memegang telapak kakiku... terus kebetis... memijat sambil megurut... sama persis dengan apa yang dilakukan ibunya padaku. Bik Surti emang sudah langganan sama keluarga Bang Johnny... jadi aku juga sudah sering mijit sama dia. Tapi walaupun cara mijitnya sama, namun serasa berbeda... tangan ini lebih halus dan hangat rasanya. " Permisi Mas " katanya membuyarkan lamunanku yang baru mulai berkembang... sambil benyingkap sarungku lebih tinggi, hingga ke pangkal pahaku. Pijitannya sudah sampai pada paha... sesekali agak tinggi menyentuh pangkal pantatku... agak ke tengah... seerrrrr... rasanya ada ngreng... akupun terus saja memejamkan mata sambil menikmati pijatan danmembayangkan kalau terjadi hal-hal yang diinginkan. " Aduh... " aku setengah menahan sakit ( pada hal pura-pura ), soalnya biasanya Bik Suti kalo aku kesakitan malah dicari yang sakit dan dipijat lebih lama sehingga enakan... eh... betul juga dia melakukan hal yang sama... tapi karena test tadi aku ucapkan pada saat dia memijit belakang lututku... maka dia sekarang memijit lebih lama di sana. Wah bisa kalo gitu pikirku... lalu aku merancang yang lebih dari pilot project ini. " Jangan dipijit gitu... sakit diurut saja pake cream " kataku sambil tak lupa berpura-pura sakit.
Dia ambil cream dan mulai mengurut serius di situ. Lama cukup dia mengurut di situ terus sekarang sudah mulai menjalar lagi... paha... betis... sampe telapak kaki... pas kembali ke paha dan kali ini agak terlalu dalem... aku langsung teriak tertahan... seakan kena bagian sakit lagi... " Mananya Mas ? " tanyanya. " Agak daleman dikit " kataku sambil memegang tangannya dan membimbing pada posisi yang aku mau... letaknya persis di pangkal paha tengah pas jadi kalo dipijit-pijit yang kena bijiku... sengaja aku mengarahkan ke depanan... biar makin pas... lama dia di situ... " Kasih cream donk... " pintaku... pada saat dia ambil cream... satu tanganku dengan cepat menyingkap CDku supaya meramku keluar dari CD dan bebas... benar juga pada saat tangannya mengoleskan crean sudah langsung ke bijiku... aku agak sedikit supaya bijiku mangkin leluasa dan makin mudah dipijit... " Ati-ati jangan kena celananya... nanti kena cream semua... " kataku pura-pura bingung kalo CDku kena cream padahal mauku supaya dia membuka lebih lebar CDku... dengan tangannya... beberapa jenak kemudian dia bilang " Maaf Mas... CDnya dibuka aja... soalnya nanti kena cream... saya sudah coba menghindari tapi susah... Masnya pake sarung aja... " kata dia mengagetkanku... kaget karena ngga' nyangka dia bilang gitu. Akupun berdiri dan melepas CDku... kembali pada posisi semula aku tengkurap... lalu Diah menyingkap kembali sarungku... hingga ke pantat... aku menahan pada posisi agak nunging supaya makin luas bidang yang bisa dicapai tangan Diah.
Benar juga lama dia mengurut... meemas bjiku... sampe aku sendiri sudah ngga' karuan rasanya konak banget... " Agak bawahan dikit... " pintaku... dia rogoh makin dalem sampe pangkal batangku kena pegang... diurutnya dengan agak susah karena dari pangkal batang sampe setengah diurut semua... " Mas kalo bisa balik badan... soalnya susah kalo gini " pintanya... dengan senang hati aku turuti. Aku berbalik badan dan meriamku masih tertutup kain sarung... dengan merogoh dia pegang lagi posisi yang sama. Diurut-urut... sepertinya aku merasa gayanya seperti setengah ngocok... tapi pikiran dia kayaknya lagi mijit... dengan matanya melihat sekeliling kamar... ngelamun kali... aku goyangkan pinggul sedikit supaya tanganya terpeleset ke atas... ternyata berhasil... dia lebih banyak ngurut meriamku... tiga empat menit berlalu dia kaya'nya ngga' sadar... tapi lama-lama aku merasa dia bukan mijit atau ngurut... melainkan benar-benar ngocok meriamku... walau tidak digenggam... tapi cukup mantap... Aku sengaja bergerak sambil sedikit menarik ke atas posisi sarungku... sehingga dapat terlihat sekarang tangannya yang sedang ngocok meriamku... merasa tangannya tidak lagi tertutup sarung... dia lihat posisi tangannya dan saat itu seakan baru sadar dia melihat apa yang selama beberapa menit ini dipijitnya... tapi dia tidak berhenti... matanya mulai ngelirik ke aku.
Denan tanpa expresi... dia teruskan mengocok... kali ini tangannya lebih mengenggam... jadi aku pastikan dia memang sengaja... jadi dengan sedikit ragu... aku letakkan pada pundaknya... saat memijit tadi... posisi dia berlutut di samping ranjang jadi kalo aku taruh tangan ke samping langsung jatuh di pundaknya dan langsung aku geser turun ke dadanya dan dia diam saja... aku remas dadanya... jadi aksi remas dan kocok berjalan terus beberapa menit... sampai tiba-tiba kepalanya ditundukkan rpanya tanpa basa basi lagi dia cium Kabagku... terus dilanjutkan dengan mengulumnya. Dia sadar bahwa dia dan aku telah sama-sama dikuasai nafsu.... maka tanpa perlu meminta ijin lebih jauh... aku coba untuk membuka baju atasnya... malah dia mambantunya... sehingga dia telah terbuka dadanya... BHnyapun telah dia lepas dan dadanya yang besar disorongkan kearah mulutku... langsung aja aku hisap putingnya.... wow... hangat.... kelapanya lalu direbahkan pada pundakku... sehingga kami seperti setengah bergumul karena kakinya masih di bawah... kamipun berciuman hangat... lalu aku bangkt dan mengangkat tubuhnya menaiki ranjang.... " Kamu mijitnya lebih enak dari ibu kamu ya " kataku ngaco... setelah tau dia seperti itu. " Ngga' tau Mas... terlanjur kebawa.... " dia tak melanjutkan kata-katanya. Aku asyik menciumi sekitar belakang telinga... samping leher... kadang mendenguskan nafas hangat ke telinganya. Dia sudah tampak merancu dengan desah dan erangannya yang makin membuatku di awang... Aku bangit dan memiringkan tubuhnya... kaki kirinya aku letakkan pada pundak kananku... denganposisi yang agak miring itu aku gesek Kabagku pada gerbang DuFannya ( Dunia Fantasi )... beberapa saat aku gesek dia mulai mengerang pelan... kemudian aku tata kepala meriamku pada gerbang DuFan... yang jelas sekali sudah sangat lembab dan sedikit basar... aku coba tekan... wah... kok sempit... tapi beberapa kali coba... akirnya berhasil juga mencapai setengah badan meriam amblas dalam lorong kegelapan... tampaknya di dalam agak kering... maklum tumitnya kurus kecil... tandanya kalu barangnya cenderung kering... Erangannya walau perlahan masih terus tanpa henti sedari tadi... menambah hangat suasana dan seakan irama lautan teduh... terus aja aku goyang sampe cukup lama sebelum aku akhirnya minta pindah posisi...
Sekarang kedua kakinya aku pangul di kedua sisi pundakku... ayunan makin ganas karena posisi yang lebih leluasa... dan lorong kegelapan makin licin... rupanya dia telah beberapa kali mengeluarkan pelumas... walau bukan orgasme... " Kamu sekarang nungging... " perintahku. Saat Diah nungging... aku tekan pundaknya ke kasur dan sisa pantatnya aja yang nungging... dengan sedikit rubah gerak... aku masukkan lagi meriam jagurku... kali ini lebih sensasional... aku pegangan pada pinggulnya yang cukup gede... dan ayunan makin bebas terkendali... beberapa kali hampir terlepas... tapi karena besarnya si Kabagku maka agak sulit juga terlepas secara keseluruhannya... lelah dengan gaya *****... aku rebahan dan aku suruh dia menaikiku... dia naik dengan membelakangi aku... pada saat amblasnya batangku kali ini diiringi dengan nafas tertahannya... kali ini mentok abis... Diah diam sesaat sambil merenungi nikmat yang terasa. Aku mulai ambil inisiatif untuk menggoyang... lalu Diahpun ikut bergoyang.... kali ini putarannya melingkar... enak sekali... yang aku rasakan... lobang yang sempit... hangat... dan cenderung kering... tiap kali dia berputar pinggul aku merasa ada sesuatu nabrak kepala meriamku... pasti mentok dan dia pasti ngga' akan lama untu mencapai titik orgasme demikian pikirku. Benar saja dugaanku... Diah tampak kejang keras sambil mengucapkan kata-kata yang tidak jelas apa maksudnya... cukup lama juga seperti itu... " Aaaa...duuuuuuu.......uuuuhhh Mas... lemes kakiku rasanya... aku ngga' kuat lagi gerak... " demikian katanya. Aku coba untuk bangun dan menunggingkannya... lalu aku hajar lobangnya dengan lebih keras... sampai panas rasanya meriamku... dan akhirnya aku sudah hampir nga' bisa lagi menahan.... lalu aku cabut dan bilang pada Diah " Diah... kamu menghadap ke sini... buka mulut kamu.... " dan rupanya Diah mengerti yang aku mau... dengan lemas dia berbalik badan dan membuka mulutnya. Karena ketakutan akan tidak keburu... maka aku segera saja memasukkan meriamku dalam mulutnya yang mungil itu dan aku goyang maju mundur... beberapa kali dan keluarlah... creeetttt.... creeeee.tttt.... creettt....
Aku jatuh kecapaian... di sampingnya... " Diah... gimana barusan ? " tanyaku memecah keheningan. " Enak sekali Mas... sampe lemes kaki saya... udah ngga' tau berapa kali keluar... kayaknya berendeng keluarnya " jawab Diah sambil males-malesan dalam pelukanku. Dan kamipun tiduran sejenak dalam penat nikmat yang tersisa. Sampai pada...
Aku terjaga saat merasakan paha kananku ada sesuatu yang merayap... aku coba walau males... 'tuk membuka mataku dan... benar-benar terbelalak jadinya... saat tau apa yang menyentuh pahaku. Dia Winny... adik ipar kakakku... Johnny... aku sangka dia ada di rumah temennya... dan yang lebih mengagetkan adalah... dia lihat aku mendekap cewec dan dalam keadaan bugil berdua.
" Joss... loe gila ya... beraninya ngga' ada orang masukin cewec... gue bilangin Bang John... " katanya dengan mata melotot. " Hei... Win... denger dulu... " kataku sambil mencoba bangkit dari tidurku... saat itu pula Diah bangun karena dengar suara orang lain di kamar itu... dia berusaha meraih kain seadanya untuk emutupi tubuh bugilnya sambil bertanya " Dia siapa Mas ? "
" Dia ini Winny... adik ipar kakakku " jawabku pendek. " Jangan gitu donk... masa loe ngga' kompak ama gue " jawabku mohon pengertiannya. " Iya boleh aja gue ngga' bilang Abang asal gue boleh lihat loe berdua main sekali lagi... gimana ? tanyanya. Ach ni anak pikirku pasti gampang dech kalo udah gini... paling banter ntar dia pasti ngga' kuat nahan nafsunya sendiri.... demikian pikirku." Okey... Diah... yuk kita tunjukkan pada Winny... apa yang kita baru kerjakan tadi... kita ulang lagi yuk " ajakku... " Mas malu saya nggak bisa... " aku rada bangun untuk mencium Diah... " Udah kamu merem aja dan anggap hanya kita berdua dalam kamar ini " kataku menenangkan. Dan akupun mulai merangsang Diah dengan ciuman lembut... sambil tanganku berusaha meraba bagian-bagian sensitifnya... beberapa saat berlalu Diah mulai terbawa... dan mendesar halus.... aku rasakan tangan Winny mencoba meraih batangku dan meremas-remasnya, sesekali mengocoknya hingga siap tempur.
Setelah segalanya siap... akupun mulai ambil ancang-ancang untuk memasuki Diah untuk sesi kedua... pada saat batangku amblas... Diah dan Winnypun seakan menahan nafas... rupanya Winny telah terlarut dalam pemandangan depan matanya. Permainanku dengan Diah berlangsung beberapa gaya... dan tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul 9.47, saat itu Winny telah telanjang di samping tubuh Diah yang sedang aku tindih... lalu tangan kirikupun mulai bergerilya ke dada Winny... wah enak sekali... aku pilin putingnya dan diapun mengerang. Sambil terus menggenjot Diah... aku cium juga bibir Winny dan pendek kata... pinggangku ke bawah menghabisi Diah sedang pinggangku ke atas menyerang Winny.... keduanyapun mengerang seru malam itu... makin keras erangan mereka berdua bersahutan makin nafsu aku dibuatnya... terakhir sudah tidak kuat lagi menahan gejolak... aku genjot makin keras si Diah dan diapun mengerang panjang sambil kejang mendekapku. Saat itu kami orgasme bersamaan... sedang Winny masih belum mencapai walau hampir... erangan kami berdua membakar nafsunya... segera saja Winny memerintahku untuk menghisap memeknya sampai keluar... demikian perintahnya. Akupun langsung memutar badanku untuk mencapai lobang Winny yang sudah sangat basah tadi.... tapi meriamku tetap tertanam dalam Diah. Kumainkan lidahku pada gua vertikalnya dan sesekali pada tombol di atas lobang tersebut sampe Winny mengejang kejang dan.... lemas puas.
Lima sepuluh menit kami masih rebahan tumpang tindih sampe aku bangkit dan mencuci peralatanku... lalu kukenakan pakaianku dan kusulut sebatang rokok sambil ngeloyor kejalanan... mencari pak Pardi. " Pak... anaknya Bik Suti ngga' usah ditunggu pulangnya... dan tolong bilangin orang rumahnya kalo dia nngga' pulang karena disuruh nemenin Winny " alasanku sengaja aku tidak sebut nama Diah supaya terkesan masih asing buatku. Setelah itu aku balik lagi ke rumah dan cuci kaki lalu join bobok bertiga... ntar malem coba aku gerayangi Winny ach... kali-kali aja dapet nyobain rasanya... pasti asyik dan berarti pula dalam rumah ini ada beberapa stok lobang yang bisa dipake bergantian... khan asyik kalo butuh ngga' nunggu lama-lama. www.segi3.com
Tags:
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep, Cerita panas
Foto Cewek Bookingan
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
Jam 7.20 kira-kira pintu depan diketok orang dan bergegas aku keluar... ternyata yang dateng Pak Pardi dengan cewec muda lumayan cakep bersih orangnya... bengong aku jadinya. " Dik Joss... ini anaknya Bik Suti... terpaksa saya bawa karena ibunya sedang pulang kampung beberapa hari... tapi dia bisa mijit kok... walaupun ngga' sepinter ibunya. " kata pak Pardi cepat sebelum aku tanya dan ngomel karena tidak sesuai dengan perintahku. " Ya udah langsung masuk aja " kataku mempersilahkan. " Saya balik dulu kepangkalan Dik " pamit pak Pardi.
Seperginya pak Pardi langsung tanpa banyak bicara aku berjalan ke kamarku dan anak Bik Surti langsung mengekor dari belakang. " Siapa nama kamu ? " tanyaku memecah keheningan. " Diah Mas " sahutnya pendek.
Sampai di kamar aku langsung buka kaos... dengan bertelanjang dada seperti biasa kalo dipijit sama Bik Suti... namun biasanya aku buka sarung tinggal CD saja... kali ini aku biarkan sarung tetep nempel pada posisinya karena tengsin aku sama cewec muda ini. " Massage creamnya ada di meja belajar " kataku sambil langsung tiduran tengkurap.
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
Tangannya mulai memegang telapak kakiku... terus kebetis... memijat sambil megurut... sama persis dengan apa yang dilakukan ibunya padaku. Bik Surti emang sudah langganan sama keluarga Bang Johnny... jadi aku juga sudah sering mijit sama dia. Tapi walaupun cara mijitnya sama, namun serasa berbeda... tangan ini lebih halus dan hangat rasanya. " Permisi Mas " katanya membuyarkan lamunanku yang baru mulai berkembang... sambil benyingkap sarungku lebih tinggi, hingga ke pangkal pahaku. Pijitannya sudah sampai pada paha... sesekali agak tinggi menyentuh pangkal pantatku... agak ke tengah... seerrrrr... rasanya ada ngreng... akupun terus saja memejamkan mata sambil menikmati pijatan danmembayangkan kalau terjadi hal-hal yang diinginkan. " Aduh... " aku setengah menahan sakit ( pada hal pura-pura ), soalnya biasanya Bik Suti kalo aku kesakitan malah dicari yang sakit dan dipijat lebih lama sehingga enakan... eh... betul juga dia melakukan hal yang sama... tapi karena test tadi aku ucapkan pada saat dia memijit belakang lututku... maka dia sekarang memijit lebih lama di sana. Wah bisa kalo gitu pikirku... lalu aku merancang yang lebih dari pilot project ini. " Jangan dipijit gitu... sakit diurut saja pake cream " kataku sambil tak lupa berpura-pura sakit.
Dia ambil cream dan mulai mengurut serius di situ. Lama cukup dia mengurut di situ terus sekarang sudah mulai menjalar lagi... paha... betis... sampe telapak kaki... pas kembali ke paha dan kali ini agak terlalu dalem... aku langsung teriak tertahan... seakan kena bagian sakit lagi... " Mananya Mas ? " tanyanya. " Agak daleman dikit " kataku sambil memegang tangannya dan membimbing pada posisi yang aku mau... letaknya persis di pangkal paha tengah pas jadi kalo dipijit-pijit yang kena bijiku... sengaja aku mengarahkan ke depanan... biar makin pas... lama dia di situ... " Kasih cream donk... " pintaku... pada saat dia ambil cream... satu tanganku dengan cepat menyingkap CDku supaya meramku keluar dari CD dan bebas... benar juga pada saat tangannya mengoleskan crean sudah langsung ke bijiku... aku agak sedikit supaya bijiku mangkin leluasa dan makin mudah dipijit... " Ati-ati jangan kena celananya... nanti kena cream semua... " kataku pura-pura bingung kalo CDku kena cream padahal mauku supaya dia membuka lebih lebar CDku... dengan tangannya... beberapa jenak kemudian dia bilang " Maaf Mas... CDnya dibuka aja... soalnya nanti kena cream... saya sudah coba menghindari tapi susah... Masnya pake sarung aja... " kata dia mengagetkanku... kaget karena ngga' nyangka dia bilang gitu. Akupun berdiri dan melepas CDku... kembali pada posisi semula aku tengkurap... lalu Diah menyingkap kembali sarungku... hingga ke pantat... aku menahan pada posisi agak nunging supaya makin luas bidang yang bisa dicapai tangan Diah.
Benar juga lama dia mengurut... meemas bjiku... sampe aku sendiri sudah ngga' karuan rasanya konak banget... " Agak bawahan dikit... " pintaku... dia rogoh makin dalem sampe pangkal batangku kena pegang... diurutnya dengan agak susah karena dari pangkal batang sampe setengah diurut semua... " Mas kalo bisa balik badan... soalnya susah kalo gini " pintanya... dengan senang hati aku turuti. Aku berbalik badan dan meriamku masih tertutup kain sarung... dengan merogoh dia pegang lagi posisi yang sama. Diurut-urut... sepertinya aku merasa gayanya seperti setengah ngocok... tapi pikiran dia kayaknya lagi mijit... dengan matanya melihat sekeliling kamar... ngelamun kali... aku goyangkan pinggul sedikit supaya tanganya terpeleset ke atas... ternyata berhasil... dia lebih banyak ngurut meriamku... tiga empat menit berlalu dia kaya'nya ngga' sadar... tapi lama-lama aku merasa dia bukan mijit atau ngurut... melainkan benar-benar ngocok meriamku... walau tidak digenggam... tapi cukup mantap... Aku sengaja bergerak sambil sedikit menarik ke atas posisi sarungku... sehingga dapat terlihat sekarang tangannya yang sedang ngocok meriamku... merasa tangannya tidak lagi tertutup sarung... dia lihat posisi tangannya dan saat itu seakan baru sadar dia melihat apa yang selama beberapa menit ini dipijitnya... tapi dia tidak berhenti... matanya mulai ngelirik ke aku.
Denan tanpa expresi... dia teruskan mengocok... kali ini tangannya lebih mengenggam... jadi aku pastikan dia memang sengaja... jadi dengan sedikit ragu... aku letakkan pada pundaknya... saat memijit tadi... posisi dia berlutut di samping ranjang jadi kalo aku taruh tangan ke samping langsung jatuh di pundaknya dan langsung aku geser turun ke dadanya dan dia diam saja... aku remas dadanya... jadi aksi remas dan kocok berjalan terus beberapa menit... sampai tiba-tiba kepalanya ditundukkan rpanya tanpa basa basi lagi dia cium Kabagku... terus dilanjutkan dengan mengulumnya. Dia sadar bahwa dia dan aku telah sama-sama dikuasai nafsu.... maka tanpa perlu meminta ijin lebih jauh... aku coba untuk membuka baju atasnya... malah dia mambantunya... sehingga dia telah terbuka dadanya... BHnyapun telah dia lepas dan dadanya yang besar disorongkan kearah mulutku... langsung aja aku hisap putingnya.... wow... hangat.... kelapanya lalu direbahkan pada pundakku... sehingga kami seperti setengah bergumul karena kakinya masih di bawah... kamipun berciuman hangat... lalu aku bangkt dan mengangkat tubuhnya menaiki ranjang.... " Kamu mijitnya lebih enak dari ibu kamu ya " kataku ngaco... setelah tau dia seperti itu. " Ngga' tau Mas... terlanjur kebawa.... " dia tak melanjutkan kata-katanya. Aku asyik menciumi sekitar belakang telinga... samping leher... kadang mendenguskan nafas hangat ke telinganya. Dia sudah tampak merancu dengan desah dan erangannya yang makin membuatku di awang... Aku bangit dan memiringkan tubuhnya... kaki kirinya aku letakkan pada pundak kananku... denganposisi yang agak miring itu aku gesek Kabagku pada gerbang DuFannya ( Dunia Fantasi )... beberapa saat aku gesek dia mulai mengerang pelan... kemudian aku tata kepala meriamku pada gerbang DuFan... yang jelas sekali sudah sangat lembab dan sedikit basar... aku coba tekan... wah... kok sempit... tapi beberapa kali coba... akirnya berhasil juga mencapai setengah badan meriam amblas dalam lorong kegelapan... tampaknya di dalam agak kering... maklum tumitnya kurus kecil... tandanya kalu barangnya cenderung kering... Erangannya walau perlahan masih terus tanpa henti sedari tadi... menambah hangat suasana dan seakan irama lautan teduh... terus aja aku goyang sampe cukup lama sebelum aku akhirnya minta pindah posisi...
Sekarang kedua kakinya aku pangul di kedua sisi pundakku... ayunan makin ganas karena posisi yang lebih leluasa... dan lorong kegelapan makin licin... rupanya dia telah beberapa kali mengeluarkan pelumas... walau bukan orgasme... " Kamu sekarang nungging... " perintahku. Saat Diah nungging... aku tekan pundaknya ke kasur dan sisa pantatnya aja yang nungging... dengan sedikit rubah gerak... aku masukkan lagi meriam jagurku... kali ini lebih sensasional... aku pegangan pada pinggulnya yang cukup gede... dan ayunan makin bebas terkendali... beberapa kali hampir terlepas... tapi karena besarnya si Kabagku maka agak sulit juga terlepas secara keseluruhannya... lelah dengan gaya *****... aku rebahan dan aku suruh dia menaikiku... dia naik dengan membelakangi aku... pada saat amblasnya batangku kali ini diiringi dengan nafas tertahannya... kali ini mentok abis... Diah diam sesaat sambil merenungi nikmat yang terasa. Aku mulai ambil inisiatif untuk menggoyang... lalu Diahpun ikut bergoyang.... kali ini putarannya melingkar... enak sekali... yang aku rasakan... lobang yang sempit... hangat... dan cenderung kering... tiap kali dia berputar pinggul aku merasa ada sesuatu nabrak kepala meriamku... pasti mentok dan dia pasti ngga' akan lama untu mencapai titik orgasme demikian pikirku. Benar saja dugaanku... Diah tampak kejang keras sambil mengucapkan kata-kata yang tidak jelas apa maksudnya... cukup lama juga seperti itu... " Aaaa...duuuuuuu.......uuuuhhh Mas... lemes kakiku rasanya... aku ngga' kuat lagi gerak... " demikian katanya. Aku coba untuk bangun dan menunggingkannya... lalu aku hajar lobangnya dengan lebih keras... sampai panas rasanya meriamku... dan akhirnya aku sudah hampir nga' bisa lagi menahan.... lalu aku cabut dan bilang pada Diah " Diah... kamu menghadap ke sini... buka mulut kamu.... " dan rupanya Diah mengerti yang aku mau... dengan lemas dia berbalik badan dan membuka mulutnya. Karena ketakutan akan tidak keburu... maka aku segera saja memasukkan meriamku dalam mulutnya yang mungil itu dan aku goyang maju mundur... beberapa kali dan keluarlah... creeetttt.... creeeee.tttt.... creettt....
Aku jatuh kecapaian... di sampingnya... " Diah... gimana barusan ? " tanyaku memecah keheningan. " Enak sekali Mas... sampe lemes kaki saya... udah ngga' tau berapa kali keluar... kayaknya berendeng keluarnya " jawab Diah sambil males-malesan dalam pelukanku. Dan kamipun tiduran sejenak dalam penat nikmat yang tersisa. Sampai pada...
Aku terjaga saat merasakan paha kananku ada sesuatu yang merayap... aku coba walau males... 'tuk membuka mataku dan... benar-benar terbelalak jadinya... saat tau apa yang menyentuh pahaku. Dia Winny... adik ipar kakakku... Johnny... aku sangka dia ada di rumah temennya... dan yang lebih mengagetkan adalah... dia lihat aku mendekap cewec dan dalam keadaan bugil berdua.
" Joss... loe gila ya... beraninya ngga' ada orang masukin cewec... gue bilangin Bang John... " katanya dengan mata melotot. " Hei... Win... denger dulu... " kataku sambil mencoba bangkit dari tidurku... saat itu pula Diah bangun karena dengar suara orang lain di kamar itu... dia berusaha meraih kain seadanya untuk emutupi tubuh bugilnya sambil bertanya " Dia siapa Mas ? "
" Dia ini Winny... adik ipar kakakku " jawabku pendek. " Jangan gitu donk... masa loe ngga' kompak ama gue " jawabku mohon pengertiannya. " Iya boleh aja gue ngga' bilang Abang asal gue boleh lihat loe berdua main sekali lagi... gimana ? tanyanya. Ach ni anak pikirku pasti gampang dech kalo udah gini... paling banter ntar dia pasti ngga' kuat nahan nafsunya sendiri.... demikian pikirku." Okey... Diah... yuk kita tunjukkan pada Winny... apa yang kita baru kerjakan tadi... kita ulang lagi yuk " ajakku... " Mas malu saya nggak bisa... " aku rada bangun untuk mencium Diah... " Udah kamu merem aja dan anggap hanya kita berdua dalam kamar ini " kataku menenangkan. Dan akupun mulai merangsang Diah dengan ciuman lembut... sambil tanganku berusaha meraba bagian-bagian sensitifnya... beberapa saat berlalu Diah mulai terbawa... dan mendesar halus.... aku rasakan tangan Winny mencoba meraih batangku dan meremas-remasnya, sesekali mengocoknya hingga siap tempur.
Setelah segalanya siap... akupun mulai ambil ancang-ancang untuk memasuki Diah untuk sesi kedua... pada saat batangku amblas... Diah dan Winnypun seakan menahan nafas... rupanya Winny telah terlarut dalam pemandangan depan matanya. Permainanku dengan Diah berlangsung beberapa gaya... dan tanpa terasa waktu telah menunjukkan pukul 9.47, saat itu Winny telah telanjang di samping tubuh Diah yang sedang aku tindih... lalu tangan kirikupun mulai bergerilya ke dada Winny... wah enak sekali... aku pilin putingnya dan diapun mengerang. Sambil terus menggenjot Diah... aku cium juga bibir Winny dan pendek kata... pinggangku ke bawah menghabisi Diah sedang pinggangku ke atas menyerang Winny.... keduanyapun mengerang seru malam itu... makin keras erangan mereka berdua bersahutan makin nafsu aku dibuatnya... terakhir sudah tidak kuat lagi menahan gejolak... aku genjot makin keras si Diah dan diapun mengerang panjang sambil kejang mendekapku. Saat itu kami orgasme bersamaan... sedang Winny masih belum mencapai walau hampir... erangan kami berdua membakar nafsunya... segera saja Winny memerintahku untuk menghisap memeknya sampai keluar... demikian perintahnya. Akupun langsung memutar badanku untuk mencapai lobang Winny yang sudah sangat basah tadi.... tapi meriamku tetap tertanam dalam Diah. Kumainkan lidahku pada gua vertikalnya dan sesekali pada tombol di atas lobang tersebut sampe Winny mengejang kejang dan.... lemas puas.
Lima sepuluh menit kami masih rebahan tumpang tindih sampe aku bangkit dan mencuci peralatanku... lalu kukenakan pakaianku dan kusulut sebatang rokok sambil ngeloyor kejalanan... mencari pak Pardi. " Pak... anaknya Bik Suti ngga' usah ditunggu pulangnya... dan tolong bilangin orang rumahnya kalo dia nngga' pulang karena disuruh nemenin Winny " alasanku sengaja aku tidak sebut nama Diah supaya terkesan masih asing buatku. Setelah itu aku balik lagi ke rumah dan cuci kaki lalu join bobok bertiga... ntar malem coba aku gerayangi Winny ach... kali-kali aja dapet nyobain rasanya... pasti asyik dan berarti pula dalam rumah ini ada beberapa stok lobang yang bisa dipake bergantian... khan asyik kalo butuh ngga' nunggu lama-lama. www.segi3.com
Tags:
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep, Cerita panas
Foto Cewek Bookingan
Cerita Sex Ngentot Di Dalam Kelas
Cerita Sex Ngentot Di Dalam Kelas - Cerita ini berawal pas gw duduk di SMU.. pertama kali gw masuk kelas 3.. gw pindahan dari surabaya.. SMP gw di jakarta cuma sampai kelas 2 semester 1.. kelas 2 SMP.. selanjutnya gw terusin di surabaya.. maklum bonyok pindah kerja melulu… terpaksa gw ikut juga……
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
waktu itu hari pertama gw masuk kelas 3.. gw di kenalin di salah satu kelas kalu nggak salah 3 IPA… gw orang pinter wajar masuk IPA… hauahahhauah!!.. gw di kenalin sama guru gw n kepsek di kelas… udah gitu gw di suruh duduk di samping cewe yang langsung gw kenal namanya meita tingginya sebahy gw.. badannya sintel banget payudaranya yang selalu buat gw ndisir melulu klo deket dya…. gw sempet tuker-tukeran no. hp sama dya… setelah gw tau dya kaya’ gimana… gw coba aja jadian sama dya…
Gw jalan sama dya masih sampai sekarang… dya klo deket gw rada” binal… Napsuan… bersyukur banget gw dapet cewek macem gitu… waktu itu pelajaran biologi, kebetulan gurunya nggak masuk… gw sama meita ngobrol aja dipojok kelas.. maklum tempat duduk gw sama dya di taro di pojok sama walas… pertama gw sich nggak berani ngapangapain dya di kelas tapi klo udah masuk ke mobil gw abis tuch cewe…. waktu itu gw liat temen gw lagi cipokan di depan kelas…. balakng meja guru… tiba” aja cewe gw ngomong gini
“tuch rido aja berani.. masa’ kamu kalah sama dya??”
“ha? aku kalah……
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
belum sempet selesai bibir gw di lahap sama meita… di bales aja dengan ciuman n sedotan yang bikin dya ampun”an sama gw… meita sempet ngasih lidahnya ke gw.. tapi gw lepas ciumannya “kenapa??” gw bilang aja begini “aku nggak mau maen lidah di kelas.. takut kelewatan”… “y udah.. maen biasa aja”… gw lanjutin ciuman gw di bawah.. bangku meja gw gw dorong ke depan supaya lebih luas gw ngelakuin ciuman demi ciuman……”ahhhhhh…. ahhhh…… dittttt..” kata” itu selalu keluar dari mulutnya…. setelah gw puas ciumin tuch bibir… gw turun ke bawah ke lehernya dya yang makin membuat dya kewalahan… dan tangan gw ngeremes” payudara dya.. yang ukurannya gw taksir 35 tau A B C D.. cuz setiap gw tanya dya g pernah mau jawab…. gw remes tuch dadanya sampe dya kelojotan… setelah gw nandain tanda merah di lehernya… dya ngeremes remes kontol gw… yang membuat ni “ADEK” kagak kuat lagi buat nahan di dalam kancut…. maupun masih make baju seragam n gw ngelakuin di dalam kelas… gw tetep nggak gentar…. gw bukan resleting seragam gw… n gw keluarin tuch siADEK.. dan si meita udah siap dengan mulutnya yang menganga…. gw sempet nutupin dya pake jaket gw… sehingga misalnya temen gw nanya gw bilang aja lagi sakit…..
jilatan demi jilatan dya beri untuk gw….. isapan dya bikin gw nggak kuat lagi buat nahan keluarnya mani gw….. lidahnya bergoyang” di ADEK gw…. “akhhhhhhh………. crotttttt…… croooootttt crotttttttttttt….” keluar mani gw….. meita membersihkannya dengan mulutnya… dan di kocok” trus di ADEK gw…….. selesai itu gw bersiin mulutnya dya pake tissue yang ada di kantongnya…. gw sama meita kembali berciuman… freenc kiss,,, lidahnya dya ber gelugit” di dalam mulut gw……
jam 12.00 gw balik sekolah…. sebelum gw gas mobil gw ke rumah gw di bilangan bekasi.. nggak jauh dari rumahnya meita.. gw bermain dadanya meita dolo di mobil gw…. gw buka kancing seragam pelan” di bantu meita… dengan napsu yang ganas… meita ngerti maksud gw and dya nge buka tali BHNya dan 2 buah gunung merapi yang bakal mengeluarkan volcano gara isapan gw muncul di depan gw….. dengan napsu di ujung rambut gw isap puting susunya tangan kiri gw megangin kepala belakang dya.. and tangan kanan gw ngeremes” dada yang satu lagi…. “ahhhhh…….. radit…… pelan” donkkk……. meita udah nggak bisa nahannnnn lagiiiii nehhhhhhhh”….. puting meita yang berwarna merah ke merah” mudaan tertelan abis oleh mulut gw and tiba” aja tubuhhhhh meita mejelijang seperti cacing kepanasan……. gw sedot trus dada meita…. sampai puting itu terasa keras banget di mulut gw…. meita cuma diam dan terkulai lemas di mobil gw…. gw liat parkiran mobil di sekolahan gw udah sepi…. meita mengancingi baju seragamnya satu gw bantu supaya cepet….
selama perjalanan pulang meita tetap lemas dan memejamkan matanya… gw kecup keningnya sesampai di rumah gw….
meita bangun dan dya pengen ke kamar kecil… gw suruh dy ganti seragam dengan baju kaos yang dya bawa dari rumah sebelum berangkat kesekolah…. selesai dari kamar mandi gw liat meita nyopot BHnya…. terlihat jelas putingnya dan bongkahan susu sebesar melon itu…..
belum sempat masukin baju ke tasnya dya… dya gw dorong gw tempat tidur… dan gw lahap bibirnya dan dya membalas nya dengan penuh hot panas bercampur dengan napsu… gw yang cuma make bokser doank… ke walahan tangan dy bermain” di selangakangan gw….. gw bermain di leher dya dan gw buat cap merah lagi di lehernya…. gw sibak SMA negeri yang hanya sampai lutut itu dy cuma make CD G string… dengan perlahan” dya nurunin roknya dan dy hanya menggunakan CDnya… gw copot dan gw jilatin vaginanya….. ” ahhhhhhhhhhhhhhhhhh……….. . dit…………………..ahhh hhhhhhh” cuma kata” itu yang keluar daru mulutnya….. gw rasain vagina meita semakin keras… dan gw gigit kelentitnya dya terik semakin kencang untung di rumah cuma da pembantu gw….. “dit…….. puasin gwwww dunkkkkkkk.”…… nggak pake cing cong gw jilat n gw sodok” tuch vagina pake telunjuk gw… ” dittttttttttttttttt……….. .. gw keluarrrrrrrrrrrrrrrr……..” vagina meita basah ketika di depan mata gw……… di sedot sampai bersih tuch vagina…… udah gitu gw liat dya memegang bantal dengan keras……. gw deketin dya dan gw cium bibir dya……. ternyata dya blum lemas….. dy bangkit dan memegang kontol gw dan di kocokinnya sampe si ADEK mengacung sangat keras….. kontol gw di masukin ke mulutnya meita…. di masukan di keuarkan…. sampai” di sedot….uhhhhhhhhh….. nikmat banget yang sekarang dari pada yang di kelas tadi……. biji zakar gw juga nggak lupa ikut ke sedot….. pass biji gw di sedot rasanya gw pengen FLY……. kocokin meita semakin panas dan hisapannya semakin nggak manusiawi lagi…… wajahnya tambah maniss kalo dya sambil horny begini…….. ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh….. …. crottttttttttttttttttttttttttt tt many gw tumpah semua ke lantai kamar gw…. yang sisanya di jilatin meita sampai bersuh…………………… …… gw bangkit dan menarik tangan meita… gw ciumin dadanya gw kenyot”lagi putingnya sampai merah……….. gw cupang di sebelah putingnya…. manis banget susunya……. membuat gw semakin napsu sama dya……………
“meitaku sayang…. masukinnn sekarang yach??”
“ya udahhhh cepetannn aku dari tadi Nungggu kamu…..”
gw bertukar posisi meita di bawah…. dan gw di atas… sebelum gw masukan gw gesek” dolo di depan vaginanya… belum gw masukin aja meita udah meringis”…. gw dorong perlan”… “Dit… pelan” sakit. nee”….. di bantu dengan tangannya dya perlahan” kontol gw masuk…. baru seperempatnya masukkk gw cabut lagi dannn gw sodok lagi…. dan akhirnya masuk semua….. gw lihat meita sangat menderita…… tapi sepertinya dya seneng banget……. udah semuanya masuk gw goyangin… gw maju mundurin perlahan lahan….. bokong meita pun ikut bergoyang yang membuatku kewalahan….. setelah beberapa menit gw goyang” tiba” badan meita mengejang semua….. dan akhirnya… meita orgasme untuk ke 3xnya…..
gw cabut kembali penisg w dan meita berada di atas gw….. posisi ini membuat gw lebih rileks…. meita memasukannya pelan” di genggamnya penisku dan di masukannya penisku ke vaginanya…. dan blesssss ternanam semua di dalam vaginanya….. badan meita naik turun mengikuti irama…. meita mengambil bantal yang da di sebelahnya dan menarohnya di pala gw…. posisi ini membuat gw bisa ngerasaain 2 gerakan sekaligus… gw emut” kecil putingnya meita dan meremas remasnya….. bokong meita terusss bergoyaanggg…….. ” ahhhhhhhhh…… ahhhhhhhhh…….. isappp teruss dit…………” badan meita mengenjang dan ” radittttttttttttttt akuuu pengen keluar lagi….”….. ” akuuu juga pengennnnn selesaiiiiii metttt……… tahannnn sebentarrrrrrr lagi…….”….. gw dan meita mempercepat permainan dan akhirnya……………”ahhhhh hhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhh……………….. … gw keluar….. kata” itu yang menngakiri permainan ini..
sampaiiii sekarang pun meita tetep bermain sama gw… kami tetap melakukan banyakk hal…. dan gw di tunangin sama meita karena orang tua kami sama” setuju atas hubungan kami……………. www.segi3.com
Tags:
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep, Cerita panas
Foto Cewek Bookingan
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
waktu itu hari pertama gw masuk kelas 3.. gw di kenalin di salah satu kelas kalu nggak salah 3 IPA… gw orang pinter wajar masuk IPA… hauahahhauah!!.. gw di kenalin sama guru gw n kepsek di kelas… udah gitu gw di suruh duduk di samping cewe yang langsung gw kenal namanya meita tingginya sebahy gw.. badannya sintel banget payudaranya yang selalu buat gw ndisir melulu klo deket dya…. gw sempet tuker-tukeran no. hp sama dya… setelah gw tau dya kaya’ gimana… gw coba aja jadian sama dya…
Gw jalan sama dya masih sampai sekarang… dya klo deket gw rada” binal… Napsuan… bersyukur banget gw dapet cewek macem gitu… waktu itu pelajaran biologi, kebetulan gurunya nggak masuk… gw sama meita ngobrol aja dipojok kelas.. maklum tempat duduk gw sama dya di taro di pojok sama walas… pertama gw sich nggak berani ngapangapain dya di kelas tapi klo udah masuk ke mobil gw abis tuch cewe…. waktu itu gw liat temen gw lagi cipokan di depan kelas…. balakng meja guru… tiba” aja cewe gw ngomong gini
“tuch rido aja berani.. masa’ kamu kalah sama dya??”
“ha? aku kalah……
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep
belum sempet selesai bibir gw di lahap sama meita… di bales aja dengan ciuman n sedotan yang bikin dya ampun”an sama gw… meita sempet ngasih lidahnya ke gw.. tapi gw lepas ciumannya “kenapa??” gw bilang aja begini “aku nggak mau maen lidah di kelas.. takut kelewatan”… “y udah.. maen biasa aja”… gw lanjutin ciuman gw di bawah.. bangku meja gw gw dorong ke depan supaya lebih luas gw ngelakuin ciuman demi ciuman……”ahhhhhh…. ahhhh…… dittttt..” kata” itu selalu keluar dari mulutnya…. setelah gw puas ciumin tuch bibir… gw turun ke bawah ke lehernya dya yang makin membuat dya kewalahan… dan tangan gw ngeremes” payudara dya.. yang ukurannya gw taksir 35 tau A B C D.. cuz setiap gw tanya dya g pernah mau jawab…. gw remes tuch dadanya sampe dya kelojotan… setelah gw nandain tanda merah di lehernya… dya ngeremes remes kontol gw… yang membuat ni “ADEK” kagak kuat lagi buat nahan di dalam kancut…. maupun masih make baju seragam n gw ngelakuin di dalam kelas… gw tetep nggak gentar…. gw bukan resleting seragam gw… n gw keluarin tuch siADEK.. dan si meita udah siap dengan mulutnya yang menganga…. gw sempet nutupin dya pake jaket gw… sehingga misalnya temen gw nanya gw bilang aja lagi sakit…..
jilatan demi jilatan dya beri untuk gw….. isapan dya bikin gw nggak kuat lagi buat nahan keluarnya mani gw….. lidahnya bergoyang” di ADEK gw…. “akhhhhhhh………. crotttttt…… croooootttt crotttttttttttt….” keluar mani gw….. meita membersihkannya dengan mulutnya… dan di kocok” trus di ADEK gw…….. selesai itu gw bersiin mulutnya dya pake tissue yang ada di kantongnya…. gw sama meita kembali berciuman… freenc kiss,,, lidahnya dya ber gelugit” di dalam mulut gw……
jam 12.00 gw balik sekolah…. sebelum gw gas mobil gw ke rumah gw di bilangan bekasi.. nggak jauh dari rumahnya meita.. gw bermain dadanya meita dolo di mobil gw…. gw buka kancing seragam pelan” di bantu meita… dengan napsu yang ganas… meita ngerti maksud gw and dya nge buka tali BHNya dan 2 buah gunung merapi yang bakal mengeluarkan volcano gara isapan gw muncul di depan gw….. dengan napsu di ujung rambut gw isap puting susunya tangan kiri gw megangin kepala belakang dya.. and tangan kanan gw ngeremes” dada yang satu lagi…. “ahhhhh…….. radit…… pelan” donkkk……. meita udah nggak bisa nahannnnn lagiiiii nehhhhhhhh”….. puting meita yang berwarna merah ke merah” mudaan tertelan abis oleh mulut gw and tiba” aja tubuhhhhh meita mejelijang seperti cacing kepanasan……. gw sedot trus dada meita…. sampai puting itu terasa keras banget di mulut gw…. meita cuma diam dan terkulai lemas di mobil gw…. gw liat parkiran mobil di sekolahan gw udah sepi…. meita mengancingi baju seragamnya satu gw bantu supaya cepet….
selama perjalanan pulang meita tetap lemas dan memejamkan matanya… gw kecup keningnya sesampai di rumah gw….
meita bangun dan dya pengen ke kamar kecil… gw suruh dy ganti seragam dengan baju kaos yang dya bawa dari rumah sebelum berangkat kesekolah…. selesai dari kamar mandi gw liat meita nyopot BHnya…. terlihat jelas putingnya dan bongkahan susu sebesar melon itu…..
belum sempat masukin baju ke tasnya dya… dya gw dorong gw tempat tidur… dan gw lahap bibirnya dan dya membalas nya dengan penuh hot panas bercampur dengan napsu… gw yang cuma make bokser doank… ke walahan tangan dy bermain” di selangakangan gw….. gw bermain di leher dya dan gw buat cap merah lagi di lehernya…. gw sibak SMA negeri yang hanya sampai lutut itu dy cuma make CD G string… dengan perlahan” dya nurunin roknya dan dy hanya menggunakan CDnya… gw copot dan gw jilatin vaginanya….. ” ahhhhhhhhhhhhhhhhhh……….. . dit…………………..ahhh hhhhhhh” cuma kata” itu yang keluar daru mulutnya….. gw rasain vagina meita semakin keras… dan gw gigit kelentitnya dya terik semakin kencang untung di rumah cuma da pembantu gw….. “dit…….. puasin gwwww dunkkkkkkk.”…… nggak pake cing cong gw jilat n gw sodok” tuch vagina pake telunjuk gw… ” dittttttttttttttttt……….. .. gw keluarrrrrrrrrrrrrrrr……..” vagina meita basah ketika di depan mata gw……… di sedot sampai bersih tuch vagina…… udah gitu gw liat dya memegang bantal dengan keras……. gw deketin dya dan gw cium bibir dya……. ternyata dya blum lemas….. dy bangkit dan memegang kontol gw dan di kocokinnya sampe si ADEK mengacung sangat keras….. kontol gw di masukin ke mulutnya meita…. di masukan di keuarkan…. sampai” di sedot….uhhhhhhhhh….. nikmat banget yang sekarang dari pada yang di kelas tadi……. biji zakar gw juga nggak lupa ikut ke sedot….. pass biji gw di sedot rasanya gw pengen FLY……. kocokin meita semakin panas dan hisapannya semakin nggak manusiawi lagi…… wajahnya tambah maniss kalo dya sambil horny begini…….. ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh….. …. crottttttttttttttttttttttttttt tt many gw tumpah semua ke lantai kamar gw…. yang sisanya di jilatin meita sampai bersuh…………………… …… gw bangkit dan menarik tangan meita… gw ciumin dadanya gw kenyot”lagi putingnya sampai merah……….. gw cupang di sebelah putingnya…. manis banget susunya……. membuat gw semakin napsu sama dya……………
“meitaku sayang…. masukinnn sekarang yach??”
“ya udahhhh cepetannn aku dari tadi Nungggu kamu…..”
gw bertukar posisi meita di bawah…. dan gw di atas… sebelum gw masukan gw gesek” dolo di depan vaginanya… belum gw masukin aja meita udah meringis”…. gw dorong perlan”… “Dit… pelan” sakit. nee”….. di bantu dengan tangannya dya perlahan” kontol gw masuk…. baru seperempatnya masukkk gw cabut lagi dannn gw sodok lagi…. dan akhirnya masuk semua….. gw lihat meita sangat menderita…… tapi sepertinya dya seneng banget……. udah semuanya masuk gw goyangin… gw maju mundurin perlahan lahan….. bokong meita pun ikut bergoyang yang membuatku kewalahan….. setelah beberapa menit gw goyang” tiba” badan meita mengejang semua….. dan akhirnya… meita orgasme untuk ke 3xnya…..
gw cabut kembali penisg w dan meita berada di atas gw….. posisi ini membuat gw lebih rileks…. meita memasukannya pelan” di genggamnya penisku dan di masukannya penisku ke vaginanya…. dan blesssss ternanam semua di dalam vaginanya….. badan meita naik turun mengikuti irama…. meita mengambil bantal yang da di sebelahnya dan menarohnya di pala gw…. posisi ini membuat gw bisa ngerasaain 2 gerakan sekaligus… gw emut” kecil putingnya meita dan meremas remasnya….. bokong meita terusss bergoyaanggg…….. ” ahhhhhhhhh…… ahhhhhhhhh…….. isappp teruss dit…………” badan meita mengenjang dan ” radittttttttttttttt akuuu pengen keluar lagi….”….. ” akuuu juga pengennnnn selesaiiiiii metttt……… tahannnn sebentarrrrrrr lagi…….”….. gw dan meita mempercepat permainan dan akhirnya……………”ahhhhh hhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhhhh……………….. … gw keluar….. kata” itu yang menngakiri permainan ini..
sampaiiii sekarang pun meita tetep bermain sama gw… kami tetap melakukan banyakk hal…. dan gw di tunangin sama meita karena orang tua kami sama” setuju atas hubungan kami……………. www.segi3.com
Tags:
cerita sex,cerita dewasa,cerita mesum,cerita ngentot, ngentot artis, cerita bokep, Cerita panas
Foto Cewek Bookingan
Langganan:
Postingan (Atom)